Sistem Transmisi Interkoneksi Sulut-Gorontalo Kembali Sinkron
A
A
A
MANADO - Pembangunan tower emergency oleh tim recovery PLN Area Pusat Pengatur Beban (AP2B) Minahasa dan Transmisi dan Gardu Induk Lopana akhirnya rampung. Tower emergency ini dibanguan untuk mengamankan tower 73 jalur Otam-Lolak yang mengalami gangguan akibat banjir beberapa waktu lalu dan menyebabkan sistem kelistrikan Sulut dan Gorontalo beroperasi terpisah (isolated).
PLN melakukan langkah cepat pembangunan tower emergency sebagai upaya antisipasi menghindari dampak buruk yang lebih besar akibat terkikisnya fondasi tower 73 Otam-Lolak pasca banjir pada pekan lalu.
"Untuk sementara ini pengamanan 1 line transmisi sudah dilakukan, di mana setelah Lebaran akan dilanjutkan untuk pekerjaan tower ke 2 untuk mengamankan line 2," kata Manajer AP2B Sistem Minahasa Sugeng Hidayat, kemarin.
Dengan kembali beroperasinya sistim transmisi interkoneksi 150 kV Sulut-Gorontalo maka diharapkan suplai listrik di kedua Provinsi ini kembali aman. Di mana daya mampu sistem kembali surplus sebesar 50 MW (saat beban puncak) untuk menyuplai kebutuhan listrik pelanggan menjelang perayaan hari raya Idul Fitri 1438 H.
Sebelumnya diberitakan, pasca terdampak banjir 11 Juni 2017, GM PT PLN Wilayah Sulawesi Utara Sulawesi Tengah dan Gorontalo Baringin Nababan menyebut upaya pemulihan jaringan akan dilakukan secepatnya, paling lambat satu pekan sesudahnya.
PLN melakukan langkah cepat pembangunan tower emergency sebagai upaya antisipasi menghindari dampak buruk yang lebih besar akibat terkikisnya fondasi tower 73 Otam-Lolak pasca banjir pada pekan lalu.
"Untuk sementara ini pengamanan 1 line transmisi sudah dilakukan, di mana setelah Lebaran akan dilanjutkan untuk pekerjaan tower ke 2 untuk mengamankan line 2," kata Manajer AP2B Sistem Minahasa Sugeng Hidayat, kemarin.
Dengan kembali beroperasinya sistim transmisi interkoneksi 150 kV Sulut-Gorontalo maka diharapkan suplai listrik di kedua Provinsi ini kembali aman. Di mana daya mampu sistem kembali surplus sebesar 50 MW (saat beban puncak) untuk menyuplai kebutuhan listrik pelanggan menjelang perayaan hari raya Idul Fitri 1438 H.
Sebelumnya diberitakan, pasca terdampak banjir 11 Juni 2017, GM PT PLN Wilayah Sulawesi Utara Sulawesi Tengah dan Gorontalo Baringin Nababan menyebut upaya pemulihan jaringan akan dilakukan secepatnya, paling lambat satu pekan sesudahnya.
(izz)