Orang Terkaya Kedua di Asia Dikabarkan Lengser dari Bisnis
Orang Terkaya Kedua di Asia Dikabarkan Lengser dari Bisnis
A
A
A
HONG KONG - Miliarder Hong Kong, Li Ka-shing dikabarkan mengumukan rencana pensiun dari bisnis yang telah melambungkan namanya. Mengutip dari Wall Street Journal, Selasa (20/6/2017), pria berusia 89 tahun ini, berencana lengser dari jabatan ketua CK Hutchison pada tahun depan.
Sebagai tongkat estafet, Li tua akan mewariskan kepada putranya Victor Li, yang saat ini menjabat wakil ketua perusahaan. CK Hutchison merupakan konglomerasi raksasa dengan bisnis menggurita di Hong Kong, mulai dari pelabuhan, ritel, telekomunikasi, infrastruktur, dan properti.
Seorang perwakilan CK Hutchison mengatakan kepada CNBC tentang kabar pensiun tersebut. Meski demikian, sang perusahaan mengabarkan bahwa pensiunnya Li bukan karena faktor kesehatan. "Li dari waktu ke waktu memang sudah berbicara soal masa pensiunnya dan menyerahkan kepercayaan kepada Victor untuk memimpin perusahaan. Tapi Li sangat sehat".
Perusahaan juga menambahkan, meski Li Ka-shing bakal pensiun, namun hingga saat ini belum ada jadwal yang pasti kapan tahap ini akan dilakukan. Yang jelas, kata CK Hutchison, Li akan membuat pengumuman resmi saat dia benar-benar memutuskan pensiun.
Sebagai informasi, Li Ka-Shing berada di peringkat 19 pada daftar 200 miliarder Forbes tahun 2017, dengan kekayaan mencapai USD31,2 miliar atau setara Rp41,46 triliun (estimasi kurs Rp13.291/USD).
Pundi-pundi kekayaan itu membuat Li didaulat menjadi orang terkaya kedua di Asia, setelah pengusaha dan bos Dalian Wanda Group, Wang Jianlin. Wang sendiri berada di peringkat 18 dalam daftar Forbes tahun ini.
Sebagai tongkat estafet, Li tua akan mewariskan kepada putranya Victor Li, yang saat ini menjabat wakil ketua perusahaan. CK Hutchison merupakan konglomerasi raksasa dengan bisnis menggurita di Hong Kong, mulai dari pelabuhan, ritel, telekomunikasi, infrastruktur, dan properti.
Seorang perwakilan CK Hutchison mengatakan kepada CNBC tentang kabar pensiun tersebut. Meski demikian, sang perusahaan mengabarkan bahwa pensiunnya Li bukan karena faktor kesehatan. "Li dari waktu ke waktu memang sudah berbicara soal masa pensiunnya dan menyerahkan kepercayaan kepada Victor untuk memimpin perusahaan. Tapi Li sangat sehat".
Perusahaan juga menambahkan, meski Li Ka-shing bakal pensiun, namun hingga saat ini belum ada jadwal yang pasti kapan tahap ini akan dilakukan. Yang jelas, kata CK Hutchison, Li akan membuat pengumuman resmi saat dia benar-benar memutuskan pensiun.
Sebagai informasi, Li Ka-Shing berada di peringkat 19 pada daftar 200 miliarder Forbes tahun 2017, dengan kekayaan mencapai USD31,2 miliar atau setara Rp41,46 triliun (estimasi kurs Rp13.291/USD).
Pundi-pundi kekayaan itu membuat Li didaulat menjadi orang terkaya kedua di Asia, setelah pengusaha dan bos Dalian Wanda Group, Wang Jianlin. Wang sendiri berada di peringkat 18 dalam daftar Forbes tahun ini.
(ven)
Explore More