IHSG Diprediksi Menguat Terbatas
A
A
A
JAKARTA - Analis Reliance Securities Lanjar Nafi memperkirakan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini akan bergerak menguat terbatas hingga resistance terdekatnya pada range 5.718-5.815.
Lanjar mengatakan, secara teknikal IHSG bergeark menguat kembali menguji resistance dan upper bollinger bands setelah rebound pada support MA7.
"Indikator stochastic bergerak liar berayun keatas dengan indikator RSI yang berpotensi membentuk pola bullish momentum," ujarnya di Jakarta, Rabu (21/6/2017).
Sementara, IHSG kemarin ditutup menguat 49,99 poin sebesar 0,87% di level 5.791,90 dengan indeks aneka industri yang memimpin penguatan. Optimisme terjadi setelah pernyataan positif dari Fitch Rating mengenai outlook positif terhadap Indonesia dan akan terus meningkatkan peringkat kredit jika dipertahankan tingkat pertumbuhan ekonomi dan tata kelolanya.
Di mana faktor utama yang dilihat adalah pertumbuhan PDB yang dijaga pada tingkat yang lebih tinggi dari pada peer to peernya. "Hingga investor domestik mampu mendominasi dari aksi beli terlihat aksi beli investor asing net sell sebesar Rp480,57 miliar," pungkasnya.
Saham-saham yang dapat diperhatikan diantaranya AKRA, BBNI, GJTL, INDF, RALS, ISAT, dan UNVR.
Lanjar mengatakan, secara teknikal IHSG bergeark menguat kembali menguji resistance dan upper bollinger bands setelah rebound pada support MA7.
"Indikator stochastic bergerak liar berayun keatas dengan indikator RSI yang berpotensi membentuk pola bullish momentum," ujarnya di Jakarta, Rabu (21/6/2017).
Sementara, IHSG kemarin ditutup menguat 49,99 poin sebesar 0,87% di level 5.791,90 dengan indeks aneka industri yang memimpin penguatan. Optimisme terjadi setelah pernyataan positif dari Fitch Rating mengenai outlook positif terhadap Indonesia dan akan terus meningkatkan peringkat kredit jika dipertahankan tingkat pertumbuhan ekonomi dan tata kelolanya.
Di mana faktor utama yang dilihat adalah pertumbuhan PDB yang dijaga pada tingkat yang lebih tinggi dari pada peer to peernya. "Hingga investor domestik mampu mendominasi dari aksi beli terlihat aksi beli investor asing net sell sebesar Rp480,57 miliar," pungkasnya.
Saham-saham yang dapat diperhatikan diantaranya AKRA, BBNI, GJTL, INDF, RALS, ISAT, dan UNVR.
(ven)