BEI Catat Peningkatan Investor Aktif Capai 21,3%
A
A
A
JAKARTA - Dalam hal area penambahan jumlah investor aktif, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan hingga akhir tahun 2016, terdapat 187.268 investor yang aktif bertransaksi dalam tahun 2016. Angka ini meningkat 21,3% dari tahun sebelumnya.
Jumlah investor aktif di 2016 mencerminkan 35% dari total investor sebanyak 535.994 investor yang terdaftar Single Investor Identification (SID). Jumlah ini meningkat 23,47% dari jumlah SID pada akhir tahun 2015.
"Ini mencerminkan upaya BEI yang tiada henti dalam usahanya terus menambah jumlah investor perorangan (ritel) di pasar modal Indonesia," ujar Direktur Utama BEI Tito Sulistio di Jakarta, Rabu (21/6/2017).
Nilai kapitalisasi pasar BEI dikatakan Tito juga meningkat 18,09% dengan pencapaian tertinggi sepanjang sejarah BEI sebesar Rp5.919 triliun pada 8 November 2016. Mengacu pada hasil-hasil yang diraih pada 2016, jajaran Komisaris dan Direksi optimistis memandang potensi pada 2017 serta kelanjutan langkah menjadikan bursa Indonesia yang terdepan di kawasan ASEAN sesuai arah yang tertuang dalam master plan BEI 2016-2020.
Diproyeksikan BEI akan menjadi bursa efek terkemuka di Asia Tenggara mulai tahun 2020. "Untuk itu, manajemen tetap fokus pada empat pilar utama pengembangan ke depan, yaitu penambahan jumlah investor aktif, peningkatan jumlah perusahaan tercatat, penguatan Anggota Bursa, dan penguatan ketahanan industri pasar modal Indonesia," pungkasnya.
Jumlah investor aktif di 2016 mencerminkan 35% dari total investor sebanyak 535.994 investor yang terdaftar Single Investor Identification (SID). Jumlah ini meningkat 23,47% dari jumlah SID pada akhir tahun 2015.
"Ini mencerminkan upaya BEI yang tiada henti dalam usahanya terus menambah jumlah investor perorangan (ritel) di pasar modal Indonesia," ujar Direktur Utama BEI Tito Sulistio di Jakarta, Rabu (21/6/2017).
Nilai kapitalisasi pasar BEI dikatakan Tito juga meningkat 18,09% dengan pencapaian tertinggi sepanjang sejarah BEI sebesar Rp5.919 triliun pada 8 November 2016. Mengacu pada hasil-hasil yang diraih pada 2016, jajaran Komisaris dan Direksi optimistis memandang potensi pada 2017 serta kelanjutan langkah menjadikan bursa Indonesia yang terdepan di kawasan ASEAN sesuai arah yang tertuang dalam master plan BEI 2016-2020.
Diproyeksikan BEI akan menjadi bursa efek terkemuka di Asia Tenggara mulai tahun 2020. "Untuk itu, manajemen tetap fokus pada empat pilar utama pengembangan ke depan, yaitu penambahan jumlah investor aktif, peningkatan jumlah perusahaan tercatat, penguatan Anggota Bursa, dan penguatan ketahanan industri pasar modal Indonesia," pungkasnya.
(akr)