BEI Bukukan Laba Rp360,61 Miliar

Rabu, 21 Juni 2017 - 20:37 WIB
BEI Bukukan Laba Rp360,61...
BEI Bukukan Laba Rp360,61 Miliar
A A A
JAKARTA - Pada tahun 2016, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) membukukan laba komprehensif tahun berjalan sebesar Rp360,61 miliar. Capaian ini meningkat 194,25% dari laba komprehensif tahun 2015 sebesar Rp122,55 miliar.

Kenaikan laba komprehensif BEI ditunjang oleh peningkatan total pendapatan secara signifikan sebesar 34,5% menjadi Rp1,42 triliun dibandingkan dengan Rp1,05 triliun pada 2015.

Raihan ini juga berkat upaya manajemen yang berhasil menekan kenaikan jumlah beban yang hanya meningkat 11% dibanding tahun sebelumnya menjadi Rp1,03 triliun.

Rata-rata nilai transaksi harian meningkat 30,09% dan mencapai nilai transaksi harian tertinggi sepanjang sejarah BEI sebesar Rp189 triliun pada 11 November 2016. Rata-rata frekuensi transaksi harian tumbuh 19,2%, dan mencapai frekuensi transaksi harian tertinggi sebanyak 433 ribu kali pada 11 November 2016.

"Sedangkan rata-rata volume transaksi harian juga tumbuh 32,04% dengan pencapaian volume transaksi tertinggi sebesar 36 miliar saham pada 27 Oktober 2016," ujar Direktur Utama BEI Tito Sulistio di Jakarta, Rabu (21/6/2017).

Sementara, tingkat imbal hasil IHSG di sepanjang 2016 adalah yang kelima tertinggi di antara bursa-bursa dunia dan yang kedua tertinggi di antara bursa-bursa di kawasan Asia Pasifik.

“Bahkan dalam 10 tahun terakhir (2006-2016) tingkat imbal hasil IHSG adalah yang tertinggi di antara bursa-bursa utama dunia,” kata Tito.

Penggalangan dana di Pasar Modal Indonesia selama 2016 juga mencapai nilai tertinggi sepanjang sejarah yaitu mencapai Rp675,05 triliun dan USD247,50 juta.

Jumlah ini terbagi dalam Pencatatan Saham Perdana senilai Rp12,11 triliun, Pencatatan Saham dengan Hak Memesan Efek Terlebih dahulu (HMETD) senilai Rp62,51 triliun, penerbitan waran senilai Rp1,14 triliun, serta 84 emisi baru obligasi dan sukuk korporasi yang diterbitkan oleh 56 Perusahaan Tercatat dengan nilai Rp113,29 triliun dan USD47,50 juta.

"Lalu pencatatan satu Exchange Traded Fund (ETF) senilai Rp6,3 miliar, dua emisi Efek Beragun aset (EBA) senilai Rp1,37 triliun, serta 220 seri Surat Berharga Negara (SBN) sneilai Rp484,63 triliun dan USD 200 juta," pungkasnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7529 seconds (0.1#10.140)