Antisipasi Lonjakan Konsumsi BBM di Awal Arus Mudik Lebaran

Kamis, 22 Juni 2017 - 01:08 WIB
Antisipasi Lonjakan Konsumsi BBM di Awal Arus Mudik Lebaran
Antisipasi Lonjakan Konsumsi BBM di Awal Arus Mudik Lebaran
A A A
LUBUKLINGGAU - Konsumsi bahan bakar minyak (BBM) tercatat mulai meningkat memasuki awal arus mudik Lebaran, seperti yang terjadi pada Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan. Mengantisipasi lonjakan lebih besar, PT Pertamina lantas melakukan penambahan kuota BBM dengan jumlah mencapai 500 Kilo Liter/KL perhari.

Tambahan kuota tersebut disuplai ke 14 SPBU di Lubuklinggau, Musi Rawas, Muratara dan satu di Tanjung Sanai Rejang Lebong Provinsi Bengkulu. Sales Eksekutif Retail Pertamina Rayon Lubuklinggau Adri menerangkan, jika melihat tren permintaan sejak H-7 Lebaran dimana terjadi peningkatan kebutuhan BBM pada tiga wilayah khususnya Kota Lubuklinggau mencapai 5 hingga 10% per hari.

"Tidak tahu untuk kedepannya apakah permintaan bertambah lagi atau tidak, diwaktu normal kita sekitar 300 sampai 400 kl untuk semua produk. Kemudian saat ini sekitar 450 sampai 500 kl perhari," paparnya.

Kendati demikian, Adri memastikan ketersediaan stok BBM untuk tiga wilayah tersebut sejauh ini aman, di antaranya untuk ketahanan stok premium sekitar lima hari, pertalite dan solar sekitar tiga sampai empat hari. "Kita juga melihat situasi serta kondisi. Jika permintaan meningkat, maka Pertamina Lubuklinggau akan minta suplai dari Kertapati, Palembang untuk ditambah lagi," lanjut dia.

Tingginya permintaan BBM di SPBU Kota Lubuklinggau disebabkan kota berslogan sebiduk semare ini merupakan kota perlintasan dari Bengkulu, Palembang, Jambi, Pekan Baru, Padang maupun Medan. "Karena pertemuan dari Bengkulu, Palembang dan Jambi di Linggu, BBM yang paling banyak digunakan adalah jenis Pertalite yang mendominasi hampir 80%, 20% premium," ungkapnya.

Pihak Pertamina juga memberikan layanan dengan membuka SPBU 24 jam khususnya di Lubuklinggau. "Kita lihat situasi, kondisi. Karena kemarin uji coba, kalau malam tidak begitu banyak, paling SPBU Durian Rampak, SPBU megang. Kemarin juga Marga Mulia kita coba buka lebih malam sampai jam 22.00 WIB, 23.00 WIB, karena mungkin faktor keamanan juga," ungkap dia.

Sementara itu Operation Gead Pertaminan Lubuklinggau Suhendar mengakui beberapa hari lalu pada sejumlah SPBU di Lubuklinggau, BBM jenis Pertamax sempat tidak ada. Namun pihaknya mengaku sudah berusaha semaksimal mungkin mensuplai dari Bengkulu. "Jadi kita kemarin juga sudah diskusi dengan teman-teman SPBU, portir mengenai pertamax," jelasnya.

Maka itu, mengenai BBM jenis Pertamax, pihaknya setiap hari sudah menggenjot 32 kl mengambil suplai. Sebab nantinya, di H-3 pihaknya sudah tidak mengambil Pertamax. Karena jika di H-3 masih kirim mobil ke Bengkulu, dikhawatirkan mobil tidak bisa sampai ke Bengkulu dan tidak bisa balik lagi.

"Karena kendalanya di transportasi. Jadi kalau kami sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menyediakan Pertamax. Tapi kondisi kendalanya itu ada ditransportasi, terutama masalah kemacetan jalur mudik," pungkasnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7627 seconds (0.1#10.140)