Pacu Hilirisasi Karet dan Sawit demi Kestabilan Harga

Kamis, 22 Juni 2017 - 04:09 WIB
Pacu Hilirisasi Karet dan Sawit demi Kestabilan Harga
Pacu Hilirisasi Karet dan Sawit demi Kestabilan Harga
A A A
PALEMBANG - Hilirisasi industri karet dan sawit di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) dinilai akan membuat harga karet dan sawit lebih menggairahkan. Salah satu upayanya adalah membangun pabrik produk karet dan sawit.

Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Hafisz Tohir kepada wartawan kemarin, saat buka bersama dengan masyarakat dan kader PAN Sumsel di hotel Arista Palembang. Menurut dia, jika di Sumsel ada hilirisasi pabrik karet dan sawit seperti yang ada di Cilegon, maka masyakat Sumsel akan sejahtera dan tentu perekonomian akan semakin tubuh.

“Tentu pabrik ini akan memproduksi kosmetik dan kimia, jika sektor ini terus diperbaiki maka masyarakat Sumsel yang sebagain besar berprofesi petani. Maka masyarakat kesenjangan sosial akan semakin menurun,” kata Hafisz.

Dia menjelaskan, jika Sumsel memiliki pabrik sawit dan karet maka petani tidak lagi tergantung dengan harga pasar. Karena harga karet dan sawit akan semakin stabil sehingga ini akan semakin menguatkan perekonomian masyarakat dan tentu Sumsel akan dapat menjadi provinsi yang maju dan berkembang. “Sumsel jangan hanya memproduksi namun menghasilkan produk dan lain sebagainya,” jelasnya.

Meski begitu dia mengakui masih banyak kendala untuk mencanangkan program ini, bukan hanya persoalan tidak adannya anggaran untuk membangunnya. Namun dari investor juga belum ada. Oleh karena itu pemerintah harus aktif untukmenggaet investor luar negeri dan dalam negeri untuk berinvestasi.

Hal senada dikatakan anggota DPRD Sumsel, Hafisz Tohir bahwa upaya untuk menuju hilirisasi industri sedang dilakukan. Namun, hingga kini belum terealisasi dengan maksimal. “TAA itu salah satu upaya, dan bagaimana sekarang kita mendorongnya untuk membawa para investor berinvestasi di Sumsel,” kata Joncik.

Dia mengungkapkan, dalam beberapa reses yang digelar DPRD Sumsel, untuk menyerap aspirasi masyarakat hal yang paling utama dilakukan yakni memperbaiki fasilitas infrastruktur di Sumsel. "Termasuk juga persoalan jalan tol yang amblas, nanti akan kita sampaikan dengan mitra kerja, yang terpenting tol jangan digunakan jika membahayakan pegemudi,” katanya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.4985 seconds (0.1#10.140)