Tarif Tiket Kereta Api Picu Inflasi Jawa Timur

Senin, 03 Juli 2017 - 22:21 WIB
Tarif Tiket Kereta Api...
Tarif Tiket Kereta Api Picu Inflasi Jawa Timur
A A A
SURABAYA - Jawa Timur (Jatim) selama Juni 2017 mengalami inflasi sebesar 0,49%, di mana inflasi terjadi di seluruh kota IHK di Jatim. Kota Probolinggo memiliki angka inflasi paling tinggi yakni 0,70%, dan terendah di Kota Malang sebesar 0,37%.

Laju inflasi tahun kalender Juni 2017 mencapai 2,97%. Angka ini lebih tinggi dibanding tahun kalender Juni 2016 yang hanya sebesar 1,08%. Kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi tertinggi adalah tarif tiket kereta api, perumahan, air, daging ayam ras, listrik, gas dan bahan bakar minyak (BBM) yang mencapai 0,98%.

Sementara, inflasi terendah terjadi di kelompok bahan makanan sebesar 0,10%. "Selama Juni, tidak ada kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, Teguh Pramono di Surabaya, Senin (3/7/2017).

Sejak Juni 2008, lanjut dia, hingga Juni 2017 selalu terjadi inflasi. Ini disebabkan pada bulan ini biasanya bersamaan dengan Ramadan dan Lebaran. Inflasi tertinggi terjadi pada 2008 sebesar 2,24% dan inflasi terendah terjadi pada 2009 sebesar 0,32%.

Menurutnya, banyaknya operasi pasar yang dilakukan pemerintah cukup efektif mengendalikan inflasi. Selain itu adanya kesepakatan antara menteri perdagangan dan beberapa importir, terutama bawang putih untuk menurunkan harga baik di pasar tradisional maupun pasar modern. "Ini membuat harga bawang putih semakin terkendali," kata dia.

Sementara itu, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPBI) Provinsi Jatim memperkirakan inflasi bulanan pada Juni berkisar di 0,54%-0,64%, atau lebih baik dibanding momen Ramadan-Lebaran tahun lalu yang tercatat sebesar 0,76%. Salah satu penyebabnya adalah cenderung turunnya harga volatile food.

"Berdasarkan survei pemantauan harga yang kami lakukan pada Minggu ketiga bulan Juni ditemukan adanya kecenderungan harga bahan pokok yang justru mengalami penurunan," kata Kepala Divisi Advisory Ekonomi dan Keuangan KPBI Provinsi Jatim, Taufik Saleh.

Dia menambahkan, menurunnya harga di tengah permintaan yang meningkat pada momen Ramadan-Lebaran tahun ini, kata dia, merupakan kesuksesan pengendalian harga di daerah sesuai program dari Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID).

"Untuk menjaga kestabilan harga menjelang Ramadan dan Lebaran, TPID Jatim memperkuat informasi harga dan stok melalui Siskaperbapo (Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok)," katanya.

Cara ini ditunjang dengan penempatan televisi di pasar rakyat sebagai media informasi harga. TPID juga meningkatkan akses bahan pokok melalui gerai stabilisasi harga seperti Kios Pangan Operasi Pasar (Kippas), Toko Tani Indonesia, e-warung, Rumah Pangan Kita (RPK), serta menyelenggarakan operasi pasar mandiri serta bantuan ongkos angkut.

Di samping itu, TPID juga melakukan penguatan data dan informasi yang terkait pergerakan komoditas yang saat ini digagas Pemerintah Provinsi Jatim. "Salah satunya melalui sistem informasi perdagangan antar provinsi. Ini untuk memperkuat konektivitas antar. Sehingga biaya logistik semakin efisien dan pasokan bisa terjaga," imbuhnya.
(izz)
Berita Terkait
Tiket Kereta Mudik Lebaran...
Tiket Kereta Mudik Lebaran 2022 Sudah Bisa Dibeli Melalui Aplikasi KAI
KAI Tebar Diskon Tiket...
KAI Tebar Diskon Tiket Kereta hingga 60%, KA Eksekutif Cuma Rp75 Ribu!
Aturan Baru Pembatalan...
Aturan Baru Pembatalan Tiket Kereta Api, Simak Syarat dan Ketentuannya
KAI Operasikan 56 Kereta...
KAI Operasikan 56 Kereta Tambahan untuk Angkutan Nataru
Simak! Ini Aturan Baru...
Simak! Ini Aturan Baru Pengembalian Dana Pembatalan Tiket Kereta Api Antar Kota
Buruan Serbu! Ada 18.000...
Buruan Serbu! Ada 18.000 Tiket Kereta Api dengan Harga Diskon Mulai Rp 100 Ribu
Berita Terkini
Mengulik Besaran Utang...
Mengulik Besaran Utang Suriah ke Bank Dunia yang Ingin Dilunasi Arab Saudi
8 menit yang lalu
Kabar Terbaru Nasib...
Kabar Terbaru Nasib Korban PHK Sritex, Ini Kata Menaker
9 jam yang lalu
Anwar Ibrahim: Malaysia...
Anwar Ibrahim: Malaysia Berdiri Bersama China di Tengah Ancaman Tarif AS
10 jam yang lalu
Rokok Ilegal Bukan Persoalan...
Rokok Ilegal Bukan Persoalan Sepele, Potensi Kerugian Negara hingga Rp97 Triliun
11 jam yang lalu
Populix Raih Pendanaan...
Populix Raih Pendanaan Seri B Senilai Rp72 Miliar
11 jam yang lalu
Perang Dagang Kian Sengit,...
Perang Dagang Kian Sengit, AS Siap Tampar China dengan Tarif 245%
11 jam yang lalu
Infografis
Jelang Lebaran 2024,...
Jelang Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Terapkan Tarif Dinamis
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved