27 Juta Pelanggan Dipastikan Masih Terima Subsidi Listrik
A
A
A
JAKARTA - PT PLN (Persero) memastikan subsidi listrik terus diberikan kepada 27 juta rumah tangga di Indonesia yang menggunakan listrik golongan 450 Volt Ampere (VA), dan 900 VA. Kepala Satuan Komunikasi Korporat PLN, I Made Suprateka menerangkan, bahwa pemerintah sama sekali tidak menghilangkan subsidi secara total sehingga memberatkan masyarakat.
Menurutnya, soal Tarif Daftar Listrik (TDL) banyak masyarakat yang salah persepsi mengenai pengenaan subsidi tersebut dan menganggap bahwa ini salah sasaran. Padahal tidak demikian. Menurut data Tim Nasional Percepatan Penanggulan Kemiskinan (TNP2K), ada 2 golongan rumah tangga pelanggan PLN yang masuk dalam basis data mereka, yaitu 450 VA dan 900 VA.
“Keseluruhannya mencapai 46 juta pelanggan, itu totalnya. Untuk golongan 450 VA, tidak terjadi perubahan apa-apa. Lalu 900VA memang diterapkan per 1 Januari itu kebijakan subsidi tepat sasaran artinya yang berkeadilan,” ujar I Made dalam Talkshow Polemik SINDOTrijaya di Warung Daun Jakarta, Sabtu (8/7/2017).
Menurutnya subsidi harus dilihat dari siapa golongan rumah tangga yang diberi subsidi dan latar belakang subsidi terdahulu yang diberikan ke produknya. Jadi siapapun yang memasang 450 dan 900 VA, mendapat subsidi. Dengan kata lain terang dia yang memiliki kos-kosan, kontrakan, membuat kamar dengan prabayar, 900VA dan 450VA , pasti mendapat subsidi dan mereka bukan orang miskin.
Karena alasan tersebut, dia menerangkan kemudian ada pemadanan data dan memilah, pengguna 900VA ini adalah golongan yang ternyata mendekati miskin. “Tapi setelah diverifikasi, ada 18 juta lebih ternyata golongan mampu. Sedangkan ada 4,05 juta lagi tergolong miskin,” imbuhnya.
Jadi, pada 1 Januari 2017, 18 juta tersebut dihilangkan subsidinya, dan tidak diberikan subsidi, namun lantas pemerintah memberikan kebijakan pengurangan subsidi dalam 3 tahap. Pertama 1 Januari dikurangi 33%, 2 bulan kemudian dikurangi ekuivalen yang sama, kemudian 1 Mei.
"Jadi mereka bayar 1 kwh Rp1.352 sejak 1 Mei sampai sekarang. Dan ini kembali saya ingatkan, yang masih menerima subsidi, 4,05 juta pelanggan 900 VA dengan Rp650 an per kwh dan yang tidak subsidi Rp1.300an. Jadi negara ini masih berikan subsidi 23 juta yang golongan 450 dan kurang lebih ada 4 jutaan yang golongan 900, jadi total yang diberi subsidi ada 27 juta. Jadi sama sekali tidak ada penghilangan subsidi secara total,” pungkasnya.
Menurutnya, soal Tarif Daftar Listrik (TDL) banyak masyarakat yang salah persepsi mengenai pengenaan subsidi tersebut dan menganggap bahwa ini salah sasaran. Padahal tidak demikian. Menurut data Tim Nasional Percepatan Penanggulan Kemiskinan (TNP2K), ada 2 golongan rumah tangga pelanggan PLN yang masuk dalam basis data mereka, yaitu 450 VA dan 900 VA.
“Keseluruhannya mencapai 46 juta pelanggan, itu totalnya. Untuk golongan 450 VA, tidak terjadi perubahan apa-apa. Lalu 900VA memang diterapkan per 1 Januari itu kebijakan subsidi tepat sasaran artinya yang berkeadilan,” ujar I Made dalam Talkshow Polemik SINDOTrijaya di Warung Daun Jakarta, Sabtu (8/7/2017).
Menurutnya subsidi harus dilihat dari siapa golongan rumah tangga yang diberi subsidi dan latar belakang subsidi terdahulu yang diberikan ke produknya. Jadi siapapun yang memasang 450 dan 900 VA, mendapat subsidi. Dengan kata lain terang dia yang memiliki kos-kosan, kontrakan, membuat kamar dengan prabayar, 900VA dan 450VA , pasti mendapat subsidi dan mereka bukan orang miskin.
Karena alasan tersebut, dia menerangkan kemudian ada pemadanan data dan memilah, pengguna 900VA ini adalah golongan yang ternyata mendekati miskin. “Tapi setelah diverifikasi, ada 18 juta lebih ternyata golongan mampu. Sedangkan ada 4,05 juta lagi tergolong miskin,” imbuhnya.
Jadi, pada 1 Januari 2017, 18 juta tersebut dihilangkan subsidinya, dan tidak diberikan subsidi, namun lantas pemerintah memberikan kebijakan pengurangan subsidi dalam 3 tahap. Pertama 1 Januari dikurangi 33%, 2 bulan kemudian dikurangi ekuivalen yang sama, kemudian 1 Mei.
"Jadi mereka bayar 1 kwh Rp1.352 sejak 1 Mei sampai sekarang. Dan ini kembali saya ingatkan, yang masih menerima subsidi, 4,05 juta pelanggan 900 VA dengan Rp650 an per kwh dan yang tidak subsidi Rp1.300an. Jadi negara ini masih berikan subsidi 23 juta yang golongan 450 dan kurang lebih ada 4 jutaan yang golongan 900, jadi total yang diberi subsidi ada 27 juta. Jadi sama sekali tidak ada penghilangan subsidi secara total,” pungkasnya.
(akr)