BTPN Perkuat Inovasi Jenius dengan Metode Agile

Kamis, 13 Juli 2017 - 03:06 WIB
BTPN Perkuat Inovasi Jenius dengan Metode Agile
BTPN Perkuat Inovasi Jenius dengan Metode Agile
A A A
JAKARTA - PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) terus berinovasi kembangkan layanan Jenius (platform perbankan digital untuk segmen consuming class). Sejak Agustus 2016 hingga Mei tahun ini, perseroan telah berhasil menambah empat fitur baru untuk transaksi dan tabungan.

Inovasi dengan konsep 'Agile' tersebut yang juga mendorong 2,5 juta orang mengunduh aplikasi milik BTPN tersebut hingga kini.

Digital Banking Solution Head BTPN, Alfonso Tambunan, mengatakan empat fitur tersebut merupakan hasil inovasi yang umumnya dilakukan dalam jangka waktu panjang. Inovasi yang dilakukan perseroan merupakan hasil dari penerapan metode ‘Agile Culture’ sehingga karyawan BTPN dapat lebih gesit dan lincah untuk mendengar keinginan nasabah.

Agile Software Development aslinya merupakan pendekatan untuk mengerjakan proyek IT di AS dan Eropa dan kini dikembangkan sebagai metode dalam budaya kerja yang fokus pada kolaborasi dan fleksibilitas karyawan untuk menghasilkan solusi dan inovasi.

“Awalnya konsep ‘Agile’ ini untuk pengembangan Jenius. Namun kini coba dikembangkan untuk unit lainnya di BTPN. Karyawan lebih terbuka karena dapat hak bicara mengenai isu yang dihadapinya,” ujar Alfonso di Jakarta, Rabu (12/7/2017).

Agile adalah sebuah manifesto yang terdiri dari empat nilai dan 12 prinsip, yang menggambarkan pendekatan software development berbasis kepercayaan dan saling menghormati, peningkatan feedback yang lebih cepat dan kesempurnaan teknis.

Agile juga memiliki pengertian bersifat cepat, ringan, bebas bergerak, dan waspada. Sehingga saat membuat perangkat lunak dengan menggunakan agile development methods diperlukan inovasi dan tanggung jawab yang baik antara tim pengembang dan klien agar kualitas dari perangkat lunak yang dihasilkan bagus dan kelincahan dari tim seimbang.

Dia mengungkapkan lewat perhelatan Agile Indonesia Conference 2017 yang pertama kali diadakan di Indonesia, bertujuan untuk menyebarkan kesadaran, pengetahuan dan pengalaman tentang Agile melalui perusahaan-perusahaan yang ada di Indonesia. Konferensi yang diselenggarakan oleh tim relawan dan bersifat non-profit ini, dihadiri pembicara bertaraf internasional dan nasional.

BTPN berkomitmen untuk turut serta menjadi bagian penting dari perkembangan Agile di Indonesia. BTPN sendiri telah menerapkan Agile di dalam organisasinya terutama dalam pengembangan Jenius, sebuah revolusi dalam bidang perbankan dengan proses digitalisasi yang dimulai sejak awal.

Selain itu, untuk memberikan suasana kerja yang “fintech-like”, Jenius mendorong karyawan untuk memiliki pola pikir Agile melalui berbagai program pelatihan yang mendukung. Lebih dari 100 karyawan telah mendapatkan paparan mengenai budaya digital sampai dengan metode Agile yang telah diterapkan dalam keseharian mereka.

Fokus dominan Jenius adalah membangun ‘Agile Culture’ yang dapat beradaptasi dan optimis menghadapi semua tantangan serta terus berupaya meningkatkan kapasitas organisasinya. “Selain itu Agile juga memberikan gambaran yang lebih holistik mengenai pengembangan produk perangkat-lunak dan meningkatkan kemampuan untuk menerapkan ide-ide baru dalam menghadapi tantangan ke depannya,” ujarnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4543 seconds (0.1#10.140)