Gappri Sebut Kebijakan Industri Tembakau Tumpang Tindih

Kamis, 13 Juli 2017 - 13:30 WIB
Gappri Sebut Kebijakan...
Gappri Sebut Kebijakan Industri Tembakau Tumpang Tindih
A A A
JAKARTA - Ketua Umum Gabungan Perserikatan Pabrik Rokok Indonesia (Gappri) Ismanu Soemiran mengatakan, saat ini masih diperlukan penguatan pertanian tembakau untuk meningkatkan kemandirian industri rokok kretek (IHT) Indonesia.

Menurutnya, selama ini kebijakan pemerintah masih tumpang tindih terhadap industri ini. Sehingga, Indonesia terjebak dengan kebijakan yang tidak memihak terhadap industri, sehingga industri hasil tembakau dalam negeri menurun di saat produksi global justru naik.

Ismanu menyebutkan, pada 2016 produksi tembakau global mengalami kenaikan sebesar 4% dibandingkan 2015. "Kondisi ini berbanding terbalik dengan produksi tembakau nasional yang mengalami penurunan rata-rata sebesar 0,28% selama tiga tahun terakhir ini," katanya di Jakarta, Kamis (13/7/2017).

Bahkan, imbuh dia, pada 2016 produksi rokok di Tanah Air juga mengalami penurunan sebesar 1,67% dari 348 miliar batang pada 2015 menjadi 342 batang pada 2016. Pihaknya juga memperkirakan tren penurunan tersebut berlanjut hingga tahun ini.

"Kami juga mendukung RUU Pertembakauan untuk memayungi industri hasil tembakau nasional agar kebijakan tidak terpecah," ujar dia.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0776 seconds (0.1#10.140)