BI Dorong Daerah Mencari Pertumbuhan Ekonomi Baru
A
A
A
BALIKPAPAN - Bank Indonesia (BI) menyatakan daerah-daerah penghasil komoditas jangan terlena dengan hanya mengandalkan hasil buminya sebagai sumber perekonomian. Pasalnya, saat ini harga komoditas belum stabil seiring perekonomian global yang tidak menentu.
Kepala Departemen Ekonomi dan Moneter BI Dody Budi Waluyo mengatakan kondisi ini bisa berdampak kepada daerah-daerah yang hanya mengandalkan ekspor komoditas sebagai sumber perekonomian. Untuk itu, BI mendorong daerah mencari sumber pertumbuhan ekonomi baru.
“Bagaimana mencari sumber pertumbuhan ekonomi baru, apakah dari sektor jasa, pariwisata (eco tourism) untuk mendorong sumber pertumbuhan perekonomian di daerah-daerah komoditas,” ujarnya, di Hotel Gran Senyiur Balikpapan, Kalimantan Timur, Kamis (13/7/2017).
Dody mengungkapkan, ada beberapa daerah penghasil komoditas yang menjadi perhatian utama, yakni Kalimantan Timur, Papua dan Aceh. Perekonomian ketiga daerah ini, sering mengalami gejolak ketika komoditas mengalami penurunan.
"Kaltim, Papua, Aceh itu daerahnya kaya akan sumber daya alam, tapi mengalami pertumbuhan ekonomi yang melambat dan terkontraksi. Daerah-daerah ini terkonsentrasi di SDA 40 hingga 50 persen. Dan Kaltim yang paling kena dampak terburuk," ucapnya.
Melihat hal ini, BI besama Pemerintah Pusat dan Daerah terus berkoordinasi mendorong daerah-daerah tersebut agar bisa mencari sumber pertumbuhan ekonomi baru selain sektor komoditas. Dengan begitu, diharapkan ketika harga komoditas merosot, maka daerah-daerah itu bisa mengandalkan sektor lain.
Adapun koordinasi yang dilakukan BI, Pempus dan Pemda tertuang dalam Rapat Koordinasi Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan BI (Rakorpusda) yang diselenggarakan di Kaltim dengan tema "Mendorong Strategi Kebijakan Diversifikasi Sumber Pertumbuhan Ekonomi Daerah Untuk Menjaga Momentum Perbaikan Ekonomi Nasional".
Kepala Departemen Ekonomi dan Moneter BI Dody Budi Waluyo mengatakan kondisi ini bisa berdampak kepada daerah-daerah yang hanya mengandalkan ekspor komoditas sebagai sumber perekonomian. Untuk itu, BI mendorong daerah mencari sumber pertumbuhan ekonomi baru.
“Bagaimana mencari sumber pertumbuhan ekonomi baru, apakah dari sektor jasa, pariwisata (eco tourism) untuk mendorong sumber pertumbuhan perekonomian di daerah-daerah komoditas,” ujarnya, di Hotel Gran Senyiur Balikpapan, Kalimantan Timur, Kamis (13/7/2017).
Dody mengungkapkan, ada beberapa daerah penghasil komoditas yang menjadi perhatian utama, yakni Kalimantan Timur, Papua dan Aceh. Perekonomian ketiga daerah ini, sering mengalami gejolak ketika komoditas mengalami penurunan.
"Kaltim, Papua, Aceh itu daerahnya kaya akan sumber daya alam, tapi mengalami pertumbuhan ekonomi yang melambat dan terkontraksi. Daerah-daerah ini terkonsentrasi di SDA 40 hingga 50 persen. Dan Kaltim yang paling kena dampak terburuk," ucapnya.
Melihat hal ini, BI besama Pemerintah Pusat dan Daerah terus berkoordinasi mendorong daerah-daerah tersebut agar bisa mencari sumber pertumbuhan ekonomi baru selain sektor komoditas. Dengan begitu, diharapkan ketika harga komoditas merosot, maka daerah-daerah itu bisa mengandalkan sektor lain.
Adapun koordinasi yang dilakukan BI, Pempus dan Pemda tertuang dalam Rapat Koordinasi Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan BI (Rakorpusda) yang diselenggarakan di Kaltim dengan tema "Mendorong Strategi Kebijakan Diversifikasi Sumber Pertumbuhan Ekonomi Daerah Untuk Menjaga Momentum Perbaikan Ekonomi Nasional".
(ven)