Andalan Finance Raih Kredit Sindikasi Rp1,5 T dari 8 Bank
A
A
A
JAKARTA - PT Andalan Finance Indonesia raih kredit sindikasi dengan delapan bank dengan nilai total Rp1,5 triliun. Komposisinya terdiri dari PT Bank Central Asia Tbk sebesar Rp500 miliar, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (Bank BJB) sebesar Rp300 miliar.
Selain itu, PT Bank Panin Indonesia Tbk (Bank Panin) sebesar Rp200 miliar, PT Bank Pembangunan Daerah Istimewa Yogyakarta (Bank BPD DIY) sebesar Rp200 miliar, PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (Bank SMBC) sebesar Rp120 miliar, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah (Bank Jateng) sebesar Rp100 miliar, PT Bank Shinhan Indonesia (Bank Shinhan) sebesar Rp50 miliar, dan PT Bank SBI Indonesia sebesar Rp30 miliar.
Sementara, Bank BCA sebagai Mandated Lead Arranger and Bookrunner. Fasilitas kredit ini ditandai dengan acara penandatanganan Nota Kesepahaman Bersama (Memorandum of Understanding) yang dilakukan oleh President Director Andalan Finance Frans F Rundengan, didampingi President Commissioner Andalan Finance Sebastianus H Budi, Finance Director Lianawaty dan Chief of Financial Institution Relationship Franklin Paul Nelwan.
Pihak Bank diwakili oleh Senior Vice President of Corporate Finance Bank BCA Susiana Santoso, Senior Vice President of Corporate Banking Bank BCA Sri Indrajanti, Senior Vice President of Corporate Branch Bank BCA Dhejani Surjadi, Branch Manager Bank BJB Semarang Anre Rasjidin Pamuncak, Senior Assistant Vice President Bank Panin Wim T Tjambolang, Marketing and Syariah Director Bank BPD DIY Bambang Kuncoro.
Lalu, Senior Vice President Bank SMBC Husan Mahjudin, President Director Bank Jateng Supriyatno, Director Bank Shinhan Harry Kusuma, Director Bank Shinhan Ridwan A Goenawan, dan Vice President Director Bank SBII Naresh Kumar Sharma.
SVP of Corporate Finance Bank BCA Susiana Santoso mengatakan, fasilitas kredit sindikasi tersebut akan digunakan untuk memperkuat struktur pendanaan Andalan Finance 2017 ini yang diproyeksikan akan meningkat 11% dibanding aktual perolehan tahun lalu.
Hingga Juni tahun ini, Andalan Finance telah membukukan volume pembiayaan baru sebesar Rp2,4 triliun atau telah mencapai 61% dari target tahun ini sebesar Rp3,89 triliun.
"Reputasi Andalan Finance yang sukses menjalankan industri pembiayaan automotif melatarbelakangi dukungan Bank BCA sebagai Mandated Lead Arranger and Bookrunner dalam pemberian kredit sindikasi sebesar Rp1,5 triliun ini. Sebelumnya, Bank BCA juga telah memberikan kucuran kredit kepada Andalan Finance dengan total sebesar Rp2,05 triliun," kata Susiana dalam jumpa pers, Jakarta, Rabu (19/7/2017).
President Director Andalan Finance Frans F Rundengan menyampaikan, selama ini Andalan Finance telah menjadi kekuatan dan keunggulan tersendiri bagi PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk (Bintraco Dharma).
"Bintraco Dharma selaku Holding Company Andalan Finance akan terus memberikan dukungan penuh dan menyambut baik sinergi yang telah terjalin dengan para kreditur peserta sindikasi, yang diharapkan akan terus meningkat di masa mendatang," tutur Frans.
Bintraco Dharma senantiasa memperkuat kemitraan strategis di seluruh lini bisnis dengan meningkatkan kualitas operasi dan pelayanan dengan membangun kondisi kerja yang saling menghormati, adil, dan kooperatif.
Bintraco Dharma telah resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 10 April 2017 dengan kode saham "CARS". Terjalinnya sinergi, baik di dalam grup Bintraco Dharma maupun dengan para kreditur, telah membawa pertumbuhan laba bersih di tahun lalu, sehingga Bintraco Dharma dapat membagikan dividen tunai kepada para pemegang saham sebesar Rp33 per lembar saham yang telah direalisasikan pada 22 Jun 2017.
Dengan perencanaan keuangan yang baik, implementasi kebijakan yang berorientasi pada prinsip kehati-hatian serta didukung dengan SDM yang berkualitas, Bintraco Dharma turut berperan dalam performa Andalan Finance yang membanggakan di tahun ini.
Selain itu, PT Bank Panin Indonesia Tbk (Bank Panin) sebesar Rp200 miliar, PT Bank Pembangunan Daerah Istimewa Yogyakarta (Bank BPD DIY) sebesar Rp200 miliar, PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (Bank SMBC) sebesar Rp120 miliar, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah (Bank Jateng) sebesar Rp100 miliar, PT Bank Shinhan Indonesia (Bank Shinhan) sebesar Rp50 miliar, dan PT Bank SBI Indonesia sebesar Rp30 miliar.
Sementara, Bank BCA sebagai Mandated Lead Arranger and Bookrunner. Fasilitas kredit ini ditandai dengan acara penandatanganan Nota Kesepahaman Bersama (Memorandum of Understanding) yang dilakukan oleh President Director Andalan Finance Frans F Rundengan, didampingi President Commissioner Andalan Finance Sebastianus H Budi, Finance Director Lianawaty dan Chief of Financial Institution Relationship Franklin Paul Nelwan.
Pihak Bank diwakili oleh Senior Vice President of Corporate Finance Bank BCA Susiana Santoso, Senior Vice President of Corporate Banking Bank BCA Sri Indrajanti, Senior Vice President of Corporate Branch Bank BCA Dhejani Surjadi, Branch Manager Bank BJB Semarang Anre Rasjidin Pamuncak, Senior Assistant Vice President Bank Panin Wim T Tjambolang, Marketing and Syariah Director Bank BPD DIY Bambang Kuncoro.
Lalu, Senior Vice President Bank SMBC Husan Mahjudin, President Director Bank Jateng Supriyatno, Director Bank Shinhan Harry Kusuma, Director Bank Shinhan Ridwan A Goenawan, dan Vice President Director Bank SBII Naresh Kumar Sharma.
SVP of Corporate Finance Bank BCA Susiana Santoso mengatakan, fasilitas kredit sindikasi tersebut akan digunakan untuk memperkuat struktur pendanaan Andalan Finance 2017 ini yang diproyeksikan akan meningkat 11% dibanding aktual perolehan tahun lalu.
Hingga Juni tahun ini, Andalan Finance telah membukukan volume pembiayaan baru sebesar Rp2,4 triliun atau telah mencapai 61% dari target tahun ini sebesar Rp3,89 triliun.
"Reputasi Andalan Finance yang sukses menjalankan industri pembiayaan automotif melatarbelakangi dukungan Bank BCA sebagai Mandated Lead Arranger and Bookrunner dalam pemberian kredit sindikasi sebesar Rp1,5 triliun ini. Sebelumnya, Bank BCA juga telah memberikan kucuran kredit kepada Andalan Finance dengan total sebesar Rp2,05 triliun," kata Susiana dalam jumpa pers, Jakarta, Rabu (19/7/2017).
President Director Andalan Finance Frans F Rundengan menyampaikan, selama ini Andalan Finance telah menjadi kekuatan dan keunggulan tersendiri bagi PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk (Bintraco Dharma).
"Bintraco Dharma selaku Holding Company Andalan Finance akan terus memberikan dukungan penuh dan menyambut baik sinergi yang telah terjalin dengan para kreditur peserta sindikasi, yang diharapkan akan terus meningkat di masa mendatang," tutur Frans.
Bintraco Dharma senantiasa memperkuat kemitraan strategis di seluruh lini bisnis dengan meningkatkan kualitas operasi dan pelayanan dengan membangun kondisi kerja yang saling menghormati, adil, dan kooperatif.
Bintraco Dharma telah resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 10 April 2017 dengan kode saham "CARS". Terjalinnya sinergi, baik di dalam grup Bintraco Dharma maupun dengan para kreditur, telah membawa pertumbuhan laba bersih di tahun lalu, sehingga Bintraco Dharma dapat membagikan dividen tunai kepada para pemegang saham sebesar Rp33 per lembar saham yang telah direalisasikan pada 22 Jun 2017.
Dengan perencanaan keuangan yang baik, implementasi kebijakan yang berorientasi pada prinsip kehati-hatian serta didukung dengan SDM yang berkualitas, Bintraco Dharma turut berperan dalam performa Andalan Finance yang membanggakan di tahun ini.
(izz)