Jelang Pertemuan OPEC, Harga Minyak Mentah Dunia Stabil
A
A
A
TOKYO - Harga minyak mentah dunia sedikit mengalami perubahan pada perdagangan awal pekan hari ini, setelah sempat anjlok dalam sesi sebelumnya. Membaiknya harga minyak global terjadi di tengah meningkatnya ekspektasi bahwa pertemuan OPEC bersama dengan Menteri Negara non-OPEC mampu mengatasi peningkatan produksi dari Nigeria dan Libya yang dimana dibebaskan dari pemangkasan.
Seperti dilansir Reuters, Senin (24/7/2017) dijadwalkan enam negara OPEC dan Menteri negara non-OPEC bakal menggelar pertemuan hari ini di St Petersburg untuk membahas perkembangan pasar minyak global serta kebijakan pengurangan produksi. Mereka kemungkinan bisa memberikan syarat terhadap produksi minyak Nigeria dan Libya yang kerap mengganggu pasokan internasional.
Komite Menteri OPEC serta non-OPEC, bersama-sama diprediksi juga bakal membahas lebih dalam seputar pemotongan produksi yang sudah dimulai sejak awal tahun ini. Menurut salah satu sumber dibutuhkan penelitian lebih lanjut, terkait upaya tersebut. Menteri Minyak Kuwait, Essam al-Marzouq mengatakan pada akhir pekan kemarin, bahwa kepatuhan pengurangan produksi oleh OPEC dan negara-negara non-OPEC harus konsistem.
Tercatat harga minyak berjangka Brent untuk pengiriman September tidak berubah pada posisi USD48,06 per barel di pukul 2228 GMT. Kontrak menetap USD1,24 atau 2,5% setelah diramalkan produksi OPEC bakal mengalami kenaikan untuk Juli, meskipun mereka telah berjanji untuk melakukan pengurangan produksi demi menjaga kestabilan pasokan global.
Sementara harga NYMEX untuk pengiriman September mengalami penuruan 2 sen pada posisi USD45,75/barel. Keseimbangan pasar minyak lebih lambat dari yang diharapkan, namun Sekretaris Jenderal OPEC Mohammad Barkindo menyakini hal itu akan berbalik lebih cepat di paruh kedua tahun ini.
Seperti dilansir Reuters, Senin (24/7/2017) dijadwalkan enam negara OPEC dan Menteri negara non-OPEC bakal menggelar pertemuan hari ini di St Petersburg untuk membahas perkembangan pasar minyak global serta kebijakan pengurangan produksi. Mereka kemungkinan bisa memberikan syarat terhadap produksi minyak Nigeria dan Libya yang kerap mengganggu pasokan internasional.
Komite Menteri OPEC serta non-OPEC, bersama-sama diprediksi juga bakal membahas lebih dalam seputar pemotongan produksi yang sudah dimulai sejak awal tahun ini. Menurut salah satu sumber dibutuhkan penelitian lebih lanjut, terkait upaya tersebut. Menteri Minyak Kuwait, Essam al-Marzouq mengatakan pada akhir pekan kemarin, bahwa kepatuhan pengurangan produksi oleh OPEC dan negara-negara non-OPEC harus konsistem.
Tercatat harga minyak berjangka Brent untuk pengiriman September tidak berubah pada posisi USD48,06 per barel di pukul 2228 GMT. Kontrak menetap USD1,24 atau 2,5% setelah diramalkan produksi OPEC bakal mengalami kenaikan untuk Juli, meskipun mereka telah berjanji untuk melakukan pengurangan produksi demi menjaga kestabilan pasokan global.
Sementara harga NYMEX untuk pengiriman September mengalami penuruan 2 sen pada posisi USD45,75/barel. Keseimbangan pasar minyak lebih lambat dari yang diharapkan, namun Sekretaris Jenderal OPEC Mohammad Barkindo menyakini hal itu akan berbalik lebih cepat di paruh kedua tahun ini.
(akr)