Tingkatkan Kunjungan Wisatawan ke Bali, Batik Air Tambah Rute
A
A
A
BADUNG - Batik Air menambah rute penerbangan internasional yakni Denpasar (DPS)-Kuala Lumpur (KUL)-Chennai (MAA). Hal ini selaras dengan program pemerintah meningkatkan kunjungan wisatawan ke Indonesia, termasuk Bali.
"Tidak berhenti sampai Perth dan Chennai, bulan depan Batik Air akan menambah rute China yang masih kami persipkan," kata Direktur Utama Batik Air Kapten Achmad Luthfie di Badung, Bali, Senin (24/7/2017).
Dalam persiapan itu, dilakukan acara inaugurasi pelepasan penumpang yang dilepas oleh jajaran manajemen Lion Air Group diantaranya Direktur Utama Batik Air Kapten Achmad Luthfie, beserta Judi Rifajantoro selaku Staf Khusus Kemenpar bidang Infrastruktur Pariwisata, Asdep Pengembangan Pasar Asia Pasifik Kemenpar Vinsensius Jemadu, perwakilan manajemen Bandara I Gusti Ngurah Rai dan Perwakilan Danalud Ngurah Rai dengan pengguntingan pita bunga dan pengalungan bunga kepada penumpang perdana Batik Air.
Sementara itu General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai Yanus Suprayogi menyambut baik hal ini. "Kami atas nama manjemen Bandara I Gusti Ngurah Rai sangat mendukung setiap maskapai yang menambah rute baru karena sudah merupakan komitmen PT Angkasa Pura I untuk meningkatkan trafik kunjungan wisman untuk datang ke Indonesia," paparnya.
Pesawat Batik Air type Boeing 737-900 dengan kapasitas 180 kursi dengan nomor penerbangan ID 6016 pukul 23.22 membawa 124 penumpang tujuan KUL, dan 18 penumpang tujuan MAA via KUL. Batik Air dengan rute DPS-KUL-MAA akan beroperasi satu kali setiap harinya.
"Hingga semester I 2017, wisatawan asal India yang sudah dilayani Bandara I Gusti Ngurah Rai mencapai 4 persen yaitu 258 ribu dari total keseluruhan 5,85 juta wisman," tambah Yanus.
Untuk kesekian kalinya Bandara I Gusti Ngurah Rai menerima pembukaan rute baru untuk beberapa maskapai, ini merupakan bukti bahwa akses melalui udara sangat berpengaruh dalam mendatangkan wisman ke Indonesia dimana Bandara I Gusti Ngurah Rai merupakan hub untuk wilayah timur Indonesia.
Shweta Manchanda penumpang asal India yang sedang berlibur di Bali, sangat antusias dengan penerbangan perdana ini. "Saya sangat senang mendengar kabar ini, akhirnya ada penerbangan dari India ke Bali, karena di India, Bali sudah sangat populer," jelasnya.
"Tidak berhenti sampai Perth dan Chennai, bulan depan Batik Air akan menambah rute China yang masih kami persipkan," kata Direktur Utama Batik Air Kapten Achmad Luthfie di Badung, Bali, Senin (24/7/2017).
Dalam persiapan itu, dilakukan acara inaugurasi pelepasan penumpang yang dilepas oleh jajaran manajemen Lion Air Group diantaranya Direktur Utama Batik Air Kapten Achmad Luthfie, beserta Judi Rifajantoro selaku Staf Khusus Kemenpar bidang Infrastruktur Pariwisata, Asdep Pengembangan Pasar Asia Pasifik Kemenpar Vinsensius Jemadu, perwakilan manajemen Bandara I Gusti Ngurah Rai dan Perwakilan Danalud Ngurah Rai dengan pengguntingan pita bunga dan pengalungan bunga kepada penumpang perdana Batik Air.
Sementara itu General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai Yanus Suprayogi menyambut baik hal ini. "Kami atas nama manjemen Bandara I Gusti Ngurah Rai sangat mendukung setiap maskapai yang menambah rute baru karena sudah merupakan komitmen PT Angkasa Pura I untuk meningkatkan trafik kunjungan wisman untuk datang ke Indonesia," paparnya.
Pesawat Batik Air type Boeing 737-900 dengan kapasitas 180 kursi dengan nomor penerbangan ID 6016 pukul 23.22 membawa 124 penumpang tujuan KUL, dan 18 penumpang tujuan MAA via KUL. Batik Air dengan rute DPS-KUL-MAA akan beroperasi satu kali setiap harinya.
"Hingga semester I 2017, wisatawan asal India yang sudah dilayani Bandara I Gusti Ngurah Rai mencapai 4 persen yaitu 258 ribu dari total keseluruhan 5,85 juta wisman," tambah Yanus.
Untuk kesekian kalinya Bandara I Gusti Ngurah Rai menerima pembukaan rute baru untuk beberapa maskapai, ini merupakan bukti bahwa akses melalui udara sangat berpengaruh dalam mendatangkan wisman ke Indonesia dimana Bandara I Gusti Ngurah Rai merupakan hub untuk wilayah timur Indonesia.
Shweta Manchanda penumpang asal India yang sedang berlibur di Bali, sangat antusias dengan penerbangan perdana ini. "Saya sangat senang mendengar kabar ini, akhirnya ada penerbangan dari India ke Bali, karena di India, Bali sudah sangat populer," jelasnya.
(ven)