Penyaluran Pembiayaan BCA Syariah Tumbuh 21%

Kamis, 27 Juli 2017 - 01:06 WIB
Penyaluran Pembiayaan...
Penyaluran Pembiayaan BCA Syariah Tumbuh 21%
A A A
JAKARTA - PT Bank BCA Syariah (BCA Syariah) hingga semester I 2017 berhasil mencatat penyaluran Pembiayaan sebesar Rp3,88 triliun atau tumbuh 21,09% (YoY) dibandingkan Juni 2016 sebesar Rp3,2 triliun.

Perusahaan juga mampu menjaga Non Performing Financing (NPF) Gross dan Nett pada level 0,48% dan 0,18%, lebih rendah dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2016 di level 0,55% dan 0,46%.

Presiden Direktur BCA Syariah John Kosasih mengatakan, walau masih dihadapkan pada risiko gejolak ekonomi global, kondisi makro ekonomi domestik selama semester I 2017 masih berada dalam catatan positif. Adapun total Aset BCA Syariah mencapai Rp5,43 triliun atau naik 25,02% (YoY) dibandingkan periode yang sama tahun 2016 sebesar Rp4,34 triliun.

"Pertumbuhan aset tersebut berada di atas pertumbuhan industri perbankan syariah yaitu 22,8% per April 2017 (YoY)," kata John di Jakarta, Rabu (26/7/2017).

Sementara pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) menurutnya menjadi salah satu faktor yang memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan aset. Tercatat peningkatan DPK mencapai Rp4,24 triliun atau tumbuh sebesar 31,79% (YoY) dibandingkan Juni 2016 sebesar Rp3,22 triliun.
"Perusahaan juga telah membukukan laba sebelum pajak (PBT) sebesar Rp26,84 miliar atau tumbuh 40,03% dibandingkan periode yang sama tahun 2016 (YoY) sebesar Rp19,71 miliar," ungkapnya.

Kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba, lanjut dia, ditunjukkan dalam peningkatan Return on Assets (ROA) ke level 1,05% dan Return on Equity (ROE) ke level 3,64%. Sementara itu, rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) terjaga pada level 30,99%.

Hal ini menunjukkan bahwa aspek permodalan BCA Syariah masih sangat mencukupi untuk mendukung ekspansi bisnis perusahaan.

"Tahun 2016 dan 2017 merupakan tahun yang penuh tantangan, namun kami tetap berupaya untuk menunjukkan kinerja yang optimal. Pencapaian kinerja yang positif selama semester I 2017 tidak lepas dari kepercayaan nasabah, dukungan shareholders serta komitmen kami dalam memberikan produk dan layanan prima. Kami optimistis dapat mencapai target yang telah dicanangkan di awal tahun," tambah Direktur BCA Syariah Houda Muljanti.

Untuk dapat memenuhi kebutuhan nasabah yang semakin luas dan kompleks, BCA Syariah terus berupaya memperluas jaringan baik secara fiskal yaitu jaringan kantor maupun elektronis berupa fasilitas-fasilitas transaksi. Hingga semester I 2017, BCA Syariah telah melayani 51 jaringan kantor yang tersebar di wilayah Jabodetabek, Surabaya, Semarang, Bandung, Solo, Yogyakarta dan Medan.

Setelah meresmikan Kantor Cabang di Medan pada kuartal I, BCA Syariah akan mensasar kota Palembang dan kota-kota lainnya. "Kenyamanan dan keamanan transaksi nasabah menjadi prioritas BCA Syariah, untuk itu BCA Syariah melakukan pengembangan pada e-channel yaitu BCA Syariah mobile dengan penambahan fitur pembelian dan pembayaran listrik serta akan segera meluncurkan fasilitas Internet Banking untuk nasabah individual dan bisnis," terangnya.

Tahun ini, BCA Syariah juga meluncurkan dua produk unggulan yaitu Tahapan Mabrur iB dan Pembiayaan Umrah iB. "Kedua produk tersebut bertujuan untuk membantu mewujudkan niat suci nasabah menjalankan ibadah umrah dengan cara menabung maupun mengangsur pembiayaan," ungkapnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7539 seconds (0.1#10.140)