Stabilitas Harga Terjaga, Pertumbuhan Ekonomi 5,2% Bisa Tercapai

Minggu, 30 Juli 2017 - 23:31 WIB
Stabilitas Harga Terjaga,...
Stabilitas Harga Terjaga, Pertumbuhan Ekonomi 5,2% Bisa Tercapai
A A A
JAKARTA - Optimisme pemerintah membidik target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2% memiliki banyak tantangan. Pengamat menilai target tersebut dapat tercapai bila stabilitas harga terjaga.

"Kuncinya adalah pemerintah harus menjaga kestabilan harga yang diatur pemerintah dan volatile food," ujar Pakar Ekonomi Universitas Indonesia (UI), Anton Hendranata saat dikonfirmasi SINDOnews melalui ponselnya, Minggu (30/7/2017).

Anton mengakui secara keseluruhan, target pertumbuhan 5,2% tidak mudah dicapai. Mengingat perekonomian sampai semester I di sektor riil masih terbatas.

"Permintaan masih belum terlalu strong. Permintaan pada puasa dan Lebaran tahun ini, tidak sekuat tahun lalu," ungkapnya.

Meski begitu, kata Anton, untuk mencapai angka 5,2% pemerintah harus menjaga inflasi relatif rendah sampai akhir tahun. Sehingga daya beli masyarakat bisa bertahan.

Apalagi dalam situasi konsumsi rumah tangga yang agak stagnan dan berpotensi sedikit turun, maka government harus dapat memberikan stimulus ke perekonomian yang sifatnya jangka pendek.

"Terutama berkaitan untuk masyakarat level bawah dan miskin. Ya, secara keseluruhan agak berat, namun tetap harus optimislah," tegasnya.

Seperti diketahui, pada APBN-P 2017 disepakati beberapa perubahan asumsi makro seperti pertumbuhan ekonomi menjadi 5,2%, dari sebelumnya 5,1% pada APBN 2017. Selanjutnya inflasi disepakati 4,3%, nilai tukar rupiah Rp13.400 per dolar AS dan suku bunga surat perbendaharaan negara (SPN) 3 bulan turun 5,2%.

Asumsi lain yang disepakati adalah minyak mentah sebesar USD48 per barel atau lebih rendah dari yang diusulkan oleh pemerintah sebesar USD50 per barel. Sementara lifting minyak bumi dan gas masing-masing tetap sebesar 815.000 barel per hari dan 1,15 juta barel setara minyak per hari.

“Atas nama pemerintah kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan mendalam kepada pimpinan dan anggota Dewan atas persetujuan terhadap substansi dalam RUU tentang Perubahan APBN 2017 menjadi undang-undang,” kata Menteri Keuangan Sri Mulyani di Jakarta, Kamis (27/7/2017).

Dalam APBN-P 2017, juga disepakati defisit anggaran ditetapkan 2,92% dari PDB atau setara Rp397,2 triliun. Defisit tersebut setelah mempertimbangkan postur anggaran APBNP 2017, di mana penerimaan negara yang disepakati Rp1.732,95 triliun, turun dari sebelumnya Rp1.750,3 triliun pada APBN 2017.

Proyeksi tersebut berasal dari target penerimaan perpajakan sebesar Rp1.472,7 triliun, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Rp260,24 triliun, dan penerimaan hibah Rp3,1 triliun. Adapun, belanja negara diproyeksikan Rp2.133,29 triliun dari sebelumnya Rp2.080,5 triliun pada APBN2017. Alokasi belanja negara tersebut diperuntukkan belanja pemerintah pusat sebesar Rp1.366,95 triliun dan Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) sebesar Rp766,33 triliun.
(dmd)
Berita Terkait
Pertumbuhan Ekonomi...
Pertumbuhan Ekonomi Digital Indonesia
Pertumbuhan Ekonomi...
Pertumbuhan Ekonomi Sulawesi Selatan Kuartal I Tahun 2024
Dorong Industri Event...
Dorong Industri Event untuk Pertumbuhan Ekonomi Nasional
Indonesia Butuh Rp47.587,3...
Indonesia Butuh Rp47.587,3 Triliun untuk Pertumbuhan Ekonomi 8%
IMF: Pertumbuhan Ekonomi...
IMF: Pertumbuhan Ekonomi dan PDB RI Tembus Rp22,729 Triliun
Proyeksi Pertumbuhan...
Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI Kembali Dipangkas
Berita Terkini
Ekspor Indonesia Naik...
Ekspor Indonesia Naik 2,5% di Februari 2025, Nilainya USD21,98 Miliar
23 menit yang lalu
Komitmen PosIND Salurkan...
Komitmen PosIND Salurkan Bansos PKH dan Program Sembako 2025
29 menit yang lalu
Daftar Panjang Modus...
Daftar Panjang Modus Pelanggaran MinyaKita, Kemendag Buka-bukaan
41 menit yang lalu
Utang Luar Negeri Indonesia...
Utang Luar Negeri Indonesia Naik Jadi USD427,5 Miliar per Januari 2025
1 jam yang lalu
Uni Eropa Dipaksa Mencabut...
Uni Eropa Dipaksa Mencabut Sanksi ke Beberapa Oligarki Rusia
2 jam yang lalu
Langganan Rekor, Harga...
Langganan Rekor, Harga Emas Hari Ini Tembus Rp1.741.000 per Gram
3 jam yang lalu
Infografis
Norwegia Luncurkan Bunker...
Norwegia Luncurkan Bunker Kiamat SGSV Bisa Tampung 14.000 Benih
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved