Konstruksi Jalur KA Bandara Adi Soemarmo Selesai November 2018
A
A
A
JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menargetkan pembangunan konstruksi jalur rel kereta api (KA) yang menghubungkan Stasiun Balapan dengan Bandara Adi Soemarmo di Kota Solo selesai November 2018. Untuk itu, penyelesaian pembebasan lahan dan konstruksi diminta dipercepat agar proyek segera dimulai.
“Penyelesaian tanah ada yang milik PU (Kementrian Pekerjaan Umum), TNI AU, masyarakat dan kereta api (PT KAI),” kata Budi Karya usai rapat tertutup di Terminal Tirtonadi Solo, Jawa Tengah, Minggu (30/1) sore.
Proyek kereta bandara sendiri bakal menelan anggaran Rp900 miliar. Pada sisi lain, kapasitas terminal penumpang di Bandara Adi Soemarmo juga akan ditingkatkan dari semula 13.000 orang menjadi 26.000 orang yang dipatok selesai April 2019 mendatang.
Termasuk juga membangun apron dan memperpanjang runway landasan pacu. Atas adanya kereta bandara, maka transportasi antarmoda di Solo menjadi terintegrasi. Antara Terminal Tirtonadi dengan Stasiun Balapan telah selesai dibangun skybride (jembatan layang).
“Masyarakat semakin dimudahkan karena point to point. Sehingga saya minta segera dilaksanakan,” ucapnya.
Menhub meyakini jalur antarmoda yang saling terintegrasi tidak akan mematikan atau merebut pasar moda transportasi lainnya. Sebab masih ada bagian yang tidak tercover trayek bus maupun lintasan KA, sehingga menjadi jatah moda angkutan lainnya.
Menhub mengemukakan sejumlah bandara di Jawa, termasuk Bandara Adi Soemarmo Solo menjadi startup. Dengan demikian lintasan penerbangan tidak harus ke Jakarta atau Bali terlebih dahulu.
Untuk itu, hal yang dilakukan diantaranya dengan meningkatkan kapasitas prasarana dan sarana bandara.
Direktur Prasarana Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Zulfikri menambahkan, kereta bandara akan memanfaatkan sisa lahan jalan Tol Solo-Kertosono dengan jalur berada di atas tanah. Lokasi yang nanti berpotongan dengan interchange akan dibuatkan terowongan dan jembatan. “Lahan warga yang kena banyak di antaranya di Kadipiro (wilayah Solo),” beber Zulfikri.
Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo (Rudy) mengemukakan, dalam pembebasan lahan jalur KA bandara ada yang sifatnya pengadaan, dan penertiban. “Saat ini di sepadan rel banyak yang dikuasai warga, padahal akan dipakai double trek,” ucap Rudy.
Dalam penertibannya nanti, Walikota berjanji tidak dilakukan secara diktator. Namun akan dibereskan secara kemanusiaan.
“Penyelesaian tanah ada yang milik PU (Kementrian Pekerjaan Umum), TNI AU, masyarakat dan kereta api (PT KAI),” kata Budi Karya usai rapat tertutup di Terminal Tirtonadi Solo, Jawa Tengah, Minggu (30/1) sore.
Proyek kereta bandara sendiri bakal menelan anggaran Rp900 miliar. Pada sisi lain, kapasitas terminal penumpang di Bandara Adi Soemarmo juga akan ditingkatkan dari semula 13.000 orang menjadi 26.000 orang yang dipatok selesai April 2019 mendatang.
Termasuk juga membangun apron dan memperpanjang runway landasan pacu. Atas adanya kereta bandara, maka transportasi antarmoda di Solo menjadi terintegrasi. Antara Terminal Tirtonadi dengan Stasiun Balapan telah selesai dibangun skybride (jembatan layang).
“Masyarakat semakin dimudahkan karena point to point. Sehingga saya minta segera dilaksanakan,” ucapnya.
Menhub meyakini jalur antarmoda yang saling terintegrasi tidak akan mematikan atau merebut pasar moda transportasi lainnya. Sebab masih ada bagian yang tidak tercover trayek bus maupun lintasan KA, sehingga menjadi jatah moda angkutan lainnya.
Menhub mengemukakan sejumlah bandara di Jawa, termasuk Bandara Adi Soemarmo Solo menjadi startup. Dengan demikian lintasan penerbangan tidak harus ke Jakarta atau Bali terlebih dahulu.
Untuk itu, hal yang dilakukan diantaranya dengan meningkatkan kapasitas prasarana dan sarana bandara.
Direktur Prasarana Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Zulfikri menambahkan, kereta bandara akan memanfaatkan sisa lahan jalan Tol Solo-Kertosono dengan jalur berada di atas tanah. Lokasi yang nanti berpotongan dengan interchange akan dibuatkan terowongan dan jembatan. “Lahan warga yang kena banyak di antaranya di Kadipiro (wilayah Solo),” beber Zulfikri.
Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo (Rudy) mengemukakan, dalam pembebasan lahan jalur KA bandara ada yang sifatnya pengadaan, dan penertiban. “Saat ini di sepadan rel banyak yang dikuasai warga, padahal akan dipakai double trek,” ucap Rudy.
Dalam penertibannya nanti, Walikota berjanji tidak dilakukan secara diktator. Namun akan dibereskan secara kemanusiaan.
(dmd)