Genjot Wisman, Tarif Bersandar Kapal Pesiar Diskon 50%

Selasa, 01 Agustus 2017 - 13:24 WIB
Genjot Wisman, Tarif...
Genjot Wisman, Tarif Bersandar Kapal Pesiar Diskon 50%
A A A
JAKARTA - Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menyatakan bahwa potensi wisatawan mancanegara (wisman) yang melancong ke Indonesia lewat jalur laut menggunakan kapal pesiar sejatinya mencapai 3 juta wisman. Sayangnya, hingga saat ini baru sekitar 200 ribu wisman yang melancong ke Tanah Air lewat pelabuhan tersebut.

Dia mengatakan, salah satu kendalanya adalah tingginya tarif sandar kapal pesiar (cruise) di pelabuhan-pelabuhan tersebut. Untuk sekali sandar, awak kapal harus merogoh kocek sekitar USD40 ribu hingga USD50 ribu.

"Cruise itu yang masuk ke Indonesia itu (potensinya) 3 juta. 2 Juta dari Singapura dan 1 juta dari Australia (tadinya sih Malaysia). Tapi kenyataannya kita hanya dapat 200 ribu sampai sekarang, jadi kurang dari 10%. 10% saja harusnya kan 300 ribu," katanya di Gedung Kemenko bidang Kemaritiman, Jakarta, Selasa (1/8/2017).

Maka guna menggenjot potensi tersebut, kata Arief, pemerintah telah sepakat untuk memberikan diskon tarif kapal pesiar yang bersandar di pelabuhan-pelabuhan kapal pesiar di Tanah Air hingga 50%. Kini, tarifnya hanya sekitar USD20 ribu per sekali sandar.

Saat ini, ada lima pelabuhan yang dikhususkan untuk menampung kapal wisata dan kapal pesiar yang masuk ke Indonesia. Di antaranya Pelabuhan Belawan, Pelabuhan Tanjung Priok, Pelabuhan Tanjung Perak, Pelabuhan Benoa, dan Pelabuhan Soekarno-Hatta di Makassar.

"Sudah ada surat dari Kemenhub bahwa kita boleh memberikan discount sampai dengan 50%. Semula kita tarifnya dua kali lipat dibandingkan dengan kompetitor, yaitu Singapura dan Malaysia. Sekarang sekitar USD20 ribu kalau ada cruise yang bersandar di Indonesia untuk sekali sandar," imbuh dia.

Dengan penurunan tarif sandar kapal pesiar tersebut, dia menargetkan jumlah wisman yang datang ke Indonesia melalui jalur laut mencapai 400 ribu wisman di tahun depan.

"Jadi tadi Pak Indroyono dan saya menyebutkan dua kali lipat tahun dpan. Jadi untuk 400 ribu sangat mudah. Dan itu bukan Kemenpar yang hebat, tapi memang potensinya yang besar. Potensinya sampai 3 juta, dan kita hanya dapat 200 ribu," tandasnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0878 seconds (0.1#10.140)