Pelni Tambah Satu Trayek Penugasan Tol Laut

Jum'at, 04 Agustus 2017 - 14:27 WIB
Pelni Tambah Satu Trayek Penugasan Tol Laut
Pelni Tambah Satu Trayek Penugasan Tol Laut
A A A
JAKARTA - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni akan mengoperasikan satu lagi kapal tol laut, trayek T-9 dari Tanjung Perak, Surabaya ke Kisar-Namrole-Kisar-Tanjung Perak mulai tanggal 16 Agustus 2017. Pulau Kisar sendiri merupakan pulau terdepan Indonesia di bagian Selatan.

Kisara termasuk dalam wilayah Kabupaten Maluku Barat Daya, Provinsi Maluku yang merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Maluku Tenggara. Corporate Secretary Pelni Didik Dwi Prasetio mengatakan, pengoperasian pada trayek T-9 menambah daftar kepercayaan pemerintah kepada Pelni . Saat ini, Pelni mengoperasikan 7 kapal pada 6 trayek Tol Laut.

"Dengan penambahan 1 trayek, maka Pelni menjalani 7 trayek dari 13 trayek yang disiapkan pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub)," kata Didik dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat (4/8/2017).

Pelni telah mendapat surat penugasan penyelenggaraan pelayanan publik untuk angkutan barang di laut tahun 2017 dari pemerintah. "Kami mendapatkan penugasan melalui surat Dirjen Perhubungan laut Nomor. PR.101/III/15/OA-2-17 tanggal 25 Juli 2017 trayek T-9 dari Tanjung Perak-Kisar (896 mile) Namrole-Kisar (308 mile) dan Kisar-Tanjung Perak (896 mile)," lanjutnya.

Kisar dan Namrole merupakan dua pulau di Provinsi Maluku. Kisar dekat dengan Kupang dan Timor Leste Sedangkan Namrole lebih dekat ke Ambon. Dua pulau di Provinsi Kepulauan Maluku ini sangat membutuhkan kapal Tol Laut untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan memasarkan hasil laut berupa ikan, rumput laut, ternak sapi dan kerbau.

Pelni akan mengoperasikan KM. Caraka Jaya Niaga III-32 dengan kapasitas 115 kontainer. "Kapalnya sudah siap. Rencana dioperasikan pada 16 Agustus 2017 sebagai persembahan pemerintah dan PT. PELNI (Persero) pada HUT ke-72 Kemerdekaan Republik Indonesia," tambah Didik.

Pulau Kisar tidak menghasilkan padi sebagai bahan makanan pokok. Sehingga sembilan bahan pokok harus disuplai dari luar pulau untuk membuat terjadinya disparitas harga. Dengan kehadiran Tol Laut di Kisar, diyakini akan membantu suplai sehingga ketersediaan bahan pokok dengan harga terjangkau tercukupi.

"Tol Laut diharapkan memangkas rantai pasok dengan distribusi barang secara langsung dari daerah produsen yang umumnya di Jawa ke daerah konsumsi termasuk di pulau-pulau terdepan yang berbatasan langsung dengan negara tetangga," paparnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5960 seconds (0.1#10.140)