Dorong Energi Terbarukan untuk Kepentingan Listrik Nasional
A
A
A
JAKARTA - Sejumlah elemen mahasiswa mendorong pemerintah untuk dapat menjawab permasalahan listrik nasional seiring dengan kebijakan pencabutan subsidi untuk pelanggan rumah tangga golongan tertentu. Mereka memandang pembangunan energi terbarukan menjadi solusinya.
"Kami tidak ingin secara sempit mengaitkan permasalahan listrik dengan kenaikan tarif, tetapi lebih jauh lagi kami ingin pemerintah berusaha mencari solusi yang lebih tepat terkait dengan permasalahan pengelolaan energi di Indonesia, daripada menaikkan tarif listrik sebagai solusi andalan," ujar Ketua BEM Universitas Indonesia (UI) Muhammad Syaeful Mujab di Jakarta Senin (7/8/2017).
Dia mengatakan, pihaknya meminta kepada Presiden Joko Widodo untuk melakukan sinergisasi kementerian-kementerian terkait dalam melakukan pembangunan pembangkit listrik dan optimalisasi energi baru terbarukan untuk menjawab permasalahan pasokan energi nusantara.
"Kami juga meminta Presiden untuk melakukan optimalisasi dan kerja sama penyediaan listrik dengan berbagai pihak sebagai upaya menghadirkan ketersediaan energi listrik yang lebih memadai dan murah," kata Mujab.
Sementara Ketua BEM FT-UI Hardiansyah mengatakan, pihaknya mengharap pemerintah segera menghasilkan solusi yang tepat untuk dapat menekan Biaya Pokok Produksi (BPP) dengan melakukan efisiensi terhadap faktor-faktor yang memengaruhi BPP agar tarif dasar listrik (TDL) menjadi lebih rendah.
"Kami juga mengundang seluruh pihak yang kami sebutkan untuk berdiskusi secara substantif bersama kami dan elemen masyarakat lainnya dalam National Energy Summit yang akan membahas solusi bagi permasalahan energi di Indonesia," terangnya.
BEM UI juga menyerukan kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk terus melakukan pengawasan terhadap pemerintah dan menagih komitmen Presiden Jokowi dalam Nawacitanya terkait dengan kedaulatan energi.
"Kami tidak ingin secara sempit mengaitkan permasalahan listrik dengan kenaikan tarif, tetapi lebih jauh lagi kami ingin pemerintah berusaha mencari solusi yang lebih tepat terkait dengan permasalahan pengelolaan energi di Indonesia, daripada menaikkan tarif listrik sebagai solusi andalan," ujar Ketua BEM Universitas Indonesia (UI) Muhammad Syaeful Mujab di Jakarta Senin (7/8/2017).
Dia mengatakan, pihaknya meminta kepada Presiden Joko Widodo untuk melakukan sinergisasi kementerian-kementerian terkait dalam melakukan pembangunan pembangkit listrik dan optimalisasi energi baru terbarukan untuk menjawab permasalahan pasokan energi nusantara.
"Kami juga meminta Presiden untuk melakukan optimalisasi dan kerja sama penyediaan listrik dengan berbagai pihak sebagai upaya menghadirkan ketersediaan energi listrik yang lebih memadai dan murah," kata Mujab.
Sementara Ketua BEM FT-UI Hardiansyah mengatakan, pihaknya mengharap pemerintah segera menghasilkan solusi yang tepat untuk dapat menekan Biaya Pokok Produksi (BPP) dengan melakukan efisiensi terhadap faktor-faktor yang memengaruhi BPP agar tarif dasar listrik (TDL) menjadi lebih rendah.
"Kami juga mengundang seluruh pihak yang kami sebutkan untuk berdiskusi secara substantif bersama kami dan elemen masyarakat lainnya dalam National Energy Summit yang akan membahas solusi bagi permasalahan energi di Indonesia," terangnya.
BEM UI juga menyerukan kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk terus melakukan pengawasan terhadap pemerintah dan menagih komitmen Presiden Jokowi dalam Nawacitanya terkait dengan kedaulatan energi.
(dmd)