Harga Minyak Turun 3 Hari Karena Pasar Meragukan OPEC

TOKYO - Harga minyak mentah berjangka pada Rabu (9/8/2017) turun untuk ketiga kalinya secara beruntun dalam perdagangan di Asia. Melemahnya harga si emas hitam karena pasar ragu dengan kemampuan OPEC untuk memangkas produksi minyak seperti yang dijanjikan.

Melansir dari Reuters, harga acuan Brent International turun 21 sen atau 0,4% menjadi USD51,93 per barel pada pukul 00.27 GMT, setelah sesi sebelumnya turun 0,4%.

Harga minyak mentah Amerika Serikat, West Texas Intermediate turun 15 sen atau 0,3% menjadi USD49,02 per barel, setelah jatuh 0,4% pada hari Selasa.

American Petroleum Institute mengatakan stok minyak mentah AS turun pada pekan lalu, karena berkurangnya impor, sementara pasokan bensin meningkat tidak terduga.

Persediaan minyak mentah AS turun 7,8 juta barel dalam pekan ini, menjadi 478,4 juta barel. Penurunan ini sangat tajam dibandingkan ekspektasi analis yaitu turun 2,7 juta barel.

Meski pasokan minyak AS turun, namun tanda-tanda bullish belum terlihat. Karena pasar meragukan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan produsen utama lainnya dalam berjuang menjaga kepatuhan terhadap kesepakatan pemangkasan produksi.

"Dengan hanya beberapa pekan tersisa dari musim panas di AS, investor mulai memperdebatkan apakah pemangkasan produksi OPEC saat ini dapat mengimbangi penurunan permintaan di Amerika Utara," tulis ANZ Research.

Pemulihan produksi minyak Libya dan produksi yang lebih tinggi di Nigeria telah mempersulit upaya OPEC untuk mengurangi pasokan, sementara pengeboran minyak Amerika Serikat terus meningkat.

Pejabat dari komite teknis OPEC dan non-OPEC mengatakan bahwa mereka mengharapkan kepatuhan yang lebih besar terhadap pakta, dengan mengurangi produksi 1,8 juta barel per hari.

Perusahaan minyak negara Saudi Aramco akan memotong alokasi ke pelanggannya di seluruh dunia pada bulan September setidaknya 520.000 barel per hari.