Desertasi Dirut BJB Singgung Perlunya Holding BPD
A
A
A
BANDUNG - Direktur Utama Bank BJB, Ahmad Irfan meraih gelar doktor melalui sidang terbuka promosi doktor Bidang Ilmu ekonomi manajemen bisnis Universitas Padjadjaran (Unpad) di Graha Sanusi Unpad, Bandung, Senin (14/8/2018).
Ahmad Irfan mampu mempertahankan desertasinya yang berjudul "Model Setrategi Bersaing: Studi Empiris Pada Bank Pembangunan Daerah (BPD) di Indonesia" di hadapan panelis yang dipimpin Rektor Unpad Tri Hanggono Achmad.
Dalam desertasinya, Ahmad Irfan menyampaikan temuan penelitian berupa model setrategi bersaing yang cocok dan tepat untuk diterapkan pada BPD. Temuan itu dia beri nama The Irfan Model. Irfan menjelaskan, model tersebut melihat perlunya peningkatan strategi bersaing sebuah bank (BPD).
"Formula yang tepat adalah melalui adopsi teknologi, manajemen inovasi, dan pengelolaan sumber daya. Teknologi menjadi kebutuhan di tengah persaingan yang kian pesat," kata Irfan.
Secara spesiflk, penelitian yang mengkaji faktor-faktor pembentuk strategi bersaing BPD di Indonesia yang dilakukan oleh Ahmad lrfan belum pernah dilakukan sebelumnya. Sehingga secara akademik “The lrfan Model” diharapkan mampu mengisi celah literatur atas penelitian-penelitian yang telah ada sebelumnya.
Penelitian tersebut, diharapkan berguna dalam upaya pengembangan strategi bersaing BPD khususnya dalam menghadapi kompleksitas serta ancaman integrasi bisnis perbankan ASEAN di pasar Indonesia.
Solusi Iain yang ditemukan dalam penelitian ini yaitu perlunya membangun kekuatan BPD dalam menghadapi persaingan terbuka ASEAN. Langkah itu berupa sinergi dan kerja sama permanen atau pembentukan holding yang menyatukan seluruh BPD se-Indonesia ke dalam sebuah perusahaan tunggal.
Ahmad Irfan mampu mempertahankan desertasinya yang berjudul "Model Setrategi Bersaing: Studi Empiris Pada Bank Pembangunan Daerah (BPD) di Indonesia" di hadapan panelis yang dipimpin Rektor Unpad Tri Hanggono Achmad.
Dalam desertasinya, Ahmad Irfan menyampaikan temuan penelitian berupa model setrategi bersaing yang cocok dan tepat untuk diterapkan pada BPD. Temuan itu dia beri nama The Irfan Model. Irfan menjelaskan, model tersebut melihat perlunya peningkatan strategi bersaing sebuah bank (BPD).
"Formula yang tepat adalah melalui adopsi teknologi, manajemen inovasi, dan pengelolaan sumber daya. Teknologi menjadi kebutuhan di tengah persaingan yang kian pesat," kata Irfan.
Secara spesiflk, penelitian yang mengkaji faktor-faktor pembentuk strategi bersaing BPD di Indonesia yang dilakukan oleh Ahmad lrfan belum pernah dilakukan sebelumnya. Sehingga secara akademik “The lrfan Model” diharapkan mampu mengisi celah literatur atas penelitian-penelitian yang telah ada sebelumnya.
Penelitian tersebut, diharapkan berguna dalam upaya pengembangan strategi bersaing BPD khususnya dalam menghadapi kompleksitas serta ancaman integrasi bisnis perbankan ASEAN di pasar Indonesia.
Solusi Iain yang ditemukan dalam penelitian ini yaitu perlunya membangun kekuatan BPD dalam menghadapi persaingan terbuka ASEAN. Langkah itu berupa sinergi dan kerja sama permanen atau pembentukan holding yang menyatukan seluruh BPD se-Indonesia ke dalam sebuah perusahaan tunggal.
(ven)