Bos Blue Bird Bangun Gedung Serbaguna di UI
A
A
A
DEPOK - Presiden Direktur PT. Blue Bird Purnomo Prawiro membangun gedung serbaguna di Universitas Indonesia (UI) dengan luas bangunan 4.920 m2 yang ditargetkan rampung dalam 12 bulan. Pembangunan Balai Purnomo Prawiro sangat relevan dengan kebutuhan akademik saat ini hingga beberapa tahun kedepan, seiring dengan pertumbuhan jumlah Mahasiswa UI yang tiap tahun terus bertambah.
Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro melakukan peletakan batu pertama pembangunan Gedung Balai Serbaguna Universitas Indonesia Purnomo Prawiro yang dilakukan bersama Presdir Blue Bird serta Rektor UI Muhammad Anis. Hadir pula Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP UI) Arie Setiabudi Soesilo dan Ketua Iluni UI Arief Budhy Hardono.
Pembangunan Balai Purnomo Prawiro diproyeksikan dapat aktif digunakan untuk akademika UI pada tahun ajaran 2018/2019. Pembangunan Balai ini sepenuhnya didanai oleh Presdir PT Blue Bird. "Balai Purnowo Prawiro merupakan sebuah gedung yang dimanfaatkan untuk pertemuan dan perkuliahan bagi aktivitas akademika UI," kata Purnomo, Selasa (15/8/2017).
Dengan luas bangunan 4.920 m2, Balai Purnomo ini akan memiliki sebuah Auditorium setara 3 lantai dengan kapasitas 1.000 orang dan Gedung Kuliah sebanyak 8 lantai. Pembangunan gedung yang menerapkan filosofi perusahaan Blue Bird yaitu efisien, inovatif dan kekeluargaan ini didesain dengan konsep tradisional tropis yang menyatu dengan bangunan lama di kampus UI Depok.
Seperti bangunan publik UI lainnya, Balai Purnomo Prawiro juga memenuhi tingkat kenyamanan pengguna khususnya bagi orang-orang berkebutuhan khusus. "Jadi harus diperhatikan juga fasilitas untuk yang berkebutuhan khusus," tandasnya.
Diharapkan keberadaan Balai Purnomo Prawiro dapat meningkatan kualitas akademik serta proses belajar dan mengajar. "Bisa dimanfaatkan juga untuk kegiatan kelas besar, seminar, talk show, pertunjukan seni dan lainnya," kata Rektor UI Muhammad Anis.
Sebelumnya, UI sendiri telah memiliki beberapa auditorium yang tersebar di gedung-gedung fakultas & Perpustakaan Pusat. Namun kapasitas auditorium yang sudah ada masih di bawah 300 kursi, sehingga kegiatan yang membutuhkan audiensi yang lebih dari 300 orang dengan sistem suara yang memadai masih sulit dilaksanakan. "Diharapkan dengan adanya Balai Purnomo Prawiro ini dapat menunjang kebutuhan fasilitas auditorium dan ruang perkuliahan bagi para mahasiswa UI," pungkasnya.
Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro melakukan peletakan batu pertama pembangunan Gedung Balai Serbaguna Universitas Indonesia Purnomo Prawiro yang dilakukan bersama Presdir Blue Bird serta Rektor UI Muhammad Anis. Hadir pula Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP UI) Arie Setiabudi Soesilo dan Ketua Iluni UI Arief Budhy Hardono.
Pembangunan Balai Purnomo Prawiro diproyeksikan dapat aktif digunakan untuk akademika UI pada tahun ajaran 2018/2019. Pembangunan Balai ini sepenuhnya didanai oleh Presdir PT Blue Bird. "Balai Purnowo Prawiro merupakan sebuah gedung yang dimanfaatkan untuk pertemuan dan perkuliahan bagi aktivitas akademika UI," kata Purnomo, Selasa (15/8/2017).
Dengan luas bangunan 4.920 m2, Balai Purnomo ini akan memiliki sebuah Auditorium setara 3 lantai dengan kapasitas 1.000 orang dan Gedung Kuliah sebanyak 8 lantai. Pembangunan gedung yang menerapkan filosofi perusahaan Blue Bird yaitu efisien, inovatif dan kekeluargaan ini didesain dengan konsep tradisional tropis yang menyatu dengan bangunan lama di kampus UI Depok.
Seperti bangunan publik UI lainnya, Balai Purnomo Prawiro juga memenuhi tingkat kenyamanan pengguna khususnya bagi orang-orang berkebutuhan khusus. "Jadi harus diperhatikan juga fasilitas untuk yang berkebutuhan khusus," tandasnya.
Diharapkan keberadaan Balai Purnomo Prawiro dapat meningkatan kualitas akademik serta proses belajar dan mengajar. "Bisa dimanfaatkan juga untuk kegiatan kelas besar, seminar, talk show, pertunjukan seni dan lainnya," kata Rektor UI Muhammad Anis.
Sebelumnya, UI sendiri telah memiliki beberapa auditorium yang tersebar di gedung-gedung fakultas & Perpustakaan Pusat. Namun kapasitas auditorium yang sudah ada masih di bawah 300 kursi, sehingga kegiatan yang membutuhkan audiensi yang lebih dari 300 orang dengan sistem suara yang memadai masih sulit dilaksanakan. "Diharapkan dengan adanya Balai Purnomo Prawiro ini dapat menunjang kebutuhan fasilitas auditorium dan ruang perkuliahan bagi para mahasiswa UI," pungkasnya.
(akr)