Sambut HUT ke-72 RI, Pembeli Kartu Uang Elektronik Dapat Diskon 50%
A
A
A
JAKARTA - Mulai Oktober nanti, seluruh layanan transaksi di jalan tol akan mulai menggunakan sistem nontunai alias uang elektronik. Hal ini untuk meningkatkan layanan, dan agar transaksi di gerbang tol lebih efisien sehingga tidak terjadi antrean kendaraan.
Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Sugeng mengatakan, untuk mendukung langkah tersebut, pihaknya bersama perbankan lainnya akan memberikan diskon 50% untuk pembelian kartu uang elektronik.
"Diskon tersebut akan dibuka untuk pembelian kartu selama 17 Agustus hingga 30 September 2017," kata dia di Gedung BI, Jakarta, Selasa (15/8/2017)
Selain itu, pengisian ulang kartu tersebut juga akan diperbanyak lantaran banyak masyarakat yang masih mengeluhkan sulitnya melakukan top up. Hal tersebut merupakan kendala yang sering dihadapi para pengguna uang elektronik.
"Kami akan menambah infrastruktur pengisian top up tersebut, juga atas dasar permintaan karena banyak yang mengeluh. Susahnya top up maka produsen kami menambah titik top up. Akan ditingkatkan bertahap sehingga orang menjadi mudah dalam menggunakan," kata Sugeng.
Untuk tahap awal, ada empat bank yang akan terlibat, yakni Bank Mandiri, BNI, BRI, dan BCA. Yang lainnya akan menyusul seiring dengan pelaksanannya. Seperti diketahui, saat ini harga kartu perdana uang elektronik rata-rata Rp40 ribu dengan saldo sebesar Rp20 ribu.
"Kami akan maksimalkan, karena penetrasi penggunaan uang elektronik secara nasional hingga saat ini baru mencapai 28%," pungkasnya.
Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Sugeng mengatakan, untuk mendukung langkah tersebut, pihaknya bersama perbankan lainnya akan memberikan diskon 50% untuk pembelian kartu uang elektronik.
"Diskon tersebut akan dibuka untuk pembelian kartu selama 17 Agustus hingga 30 September 2017," kata dia di Gedung BI, Jakarta, Selasa (15/8/2017)
Selain itu, pengisian ulang kartu tersebut juga akan diperbanyak lantaran banyak masyarakat yang masih mengeluhkan sulitnya melakukan top up. Hal tersebut merupakan kendala yang sering dihadapi para pengguna uang elektronik.
"Kami akan menambah infrastruktur pengisian top up tersebut, juga atas dasar permintaan karena banyak yang mengeluh. Susahnya top up maka produsen kami menambah titik top up. Akan ditingkatkan bertahap sehingga orang menjadi mudah dalam menggunakan," kata Sugeng.
Untuk tahap awal, ada empat bank yang akan terlibat, yakni Bank Mandiri, BNI, BRI, dan BCA. Yang lainnya akan menyusul seiring dengan pelaksanannya. Seperti diketahui, saat ini harga kartu perdana uang elektronik rata-rata Rp40 ribu dengan saldo sebesar Rp20 ribu.
"Kami akan maksimalkan, karena penetrasi penggunaan uang elektronik secara nasional hingga saat ini baru mencapai 28%," pungkasnya.
(ven)