JNE Optimistis Target Pendapatan Rp5,7 Triliun Tercapai
A
A
A
BANDUNG - Perusahaan ekspedisi JNE optimistis target pendapatan perusahaan tahun ini sebesar Rp5,7 triliun bisa tercapai, seiring tumbuhnya e-commerce di Indonesia.
Presiden Direktur JNE M Feriadi mengatakan, pihaknya optimistis kinerja perusahaan tahun ini lebih baik dari tahun kemarin. Hal tersebut terlihat dari kinerja semester I yang tercatat cukup baik. "Kinerja sampai semester I cukup baik, target Rp5,7 triliun mudah-mudahan tercapai," katanya di Bandung, Jumat (18/8/2017).
Menurut dia, tumbuhnya bisnis e-commerce diharapkan mampu mendorong naiknya trafik ekspedisi ke sejumlah wilayah di Indonesia. Optimisme tingkat konsumsi masyarakat Indonesia yang diperkirakan naik pada semester II/2017, diharapkan meningkatkan belanja konsumen. "Lebaran menjadi peak season pada industri kami," ucapnya.
Selain Lebaran, pendapatan terbesar perusahaan ekspedisi adalah saat Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas). Pihaknya berharap besar pada momen tersebut, trafik pengiriman di Indonesia meningkat drastis, bahkan melebihi Lebaran.
"Masih ada kesempatan lain saat Harbolnas. Mudah-mudahan pengiriman meningkat. Biasanya Harbolnas naik dan berkontribusi cukup besar. Tahun lalu saja, kontribusi Harbolnas lebih tinggi dibanding Lebaran," tuturnya.
Naiknya pendapatan diharapkan dapat meningkatkan peran JNE terhadap kehidupan masyarakat. Pihaknya berkomitmen menyalurkan sebagian keuntungan perusahaan untuk dana corporate social responsibility (CSR).
Salah satunya melakukan renovasi Taman Cikapayang di Bandung, Jawa Barat. Peresmian taman tersebut dilakukan Ridwan Kamil, kemarin.
"Kami melihat kreativitas masyarakat Bandung cukup tinggi. Dengan dibangunnya ruang terbuka seperti ini, diharapkan kreativitas mereka semakin baik dan terjalin satu sama lain, sehingga meningkatkan indeks kebahagiaan warga Bandung," kata Feriadi.
Langkah serupa tak hanya akan dilakukan di Kota Bandung saja. Manajemen JNE berharap hal serupa bisa dilakukan di kota-kota besar Indonesia lainnya. "Yang paling penting, setelah diresmikan masyarakat bisa menggunakan dan menjaga. Sehingga bisa dipakai jangka panjang," imbuh dia.
Presiden Direktur JNE M Feriadi mengatakan, pihaknya optimistis kinerja perusahaan tahun ini lebih baik dari tahun kemarin. Hal tersebut terlihat dari kinerja semester I yang tercatat cukup baik. "Kinerja sampai semester I cukup baik, target Rp5,7 triliun mudah-mudahan tercapai," katanya di Bandung, Jumat (18/8/2017).
Menurut dia, tumbuhnya bisnis e-commerce diharapkan mampu mendorong naiknya trafik ekspedisi ke sejumlah wilayah di Indonesia. Optimisme tingkat konsumsi masyarakat Indonesia yang diperkirakan naik pada semester II/2017, diharapkan meningkatkan belanja konsumen. "Lebaran menjadi peak season pada industri kami," ucapnya.
Selain Lebaran, pendapatan terbesar perusahaan ekspedisi adalah saat Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas). Pihaknya berharap besar pada momen tersebut, trafik pengiriman di Indonesia meningkat drastis, bahkan melebihi Lebaran.
"Masih ada kesempatan lain saat Harbolnas. Mudah-mudahan pengiriman meningkat. Biasanya Harbolnas naik dan berkontribusi cukup besar. Tahun lalu saja, kontribusi Harbolnas lebih tinggi dibanding Lebaran," tuturnya.
Naiknya pendapatan diharapkan dapat meningkatkan peran JNE terhadap kehidupan masyarakat. Pihaknya berkomitmen menyalurkan sebagian keuntungan perusahaan untuk dana corporate social responsibility (CSR).
Salah satunya melakukan renovasi Taman Cikapayang di Bandung, Jawa Barat. Peresmian taman tersebut dilakukan Ridwan Kamil, kemarin.
"Kami melihat kreativitas masyarakat Bandung cukup tinggi. Dengan dibangunnya ruang terbuka seperti ini, diharapkan kreativitas mereka semakin baik dan terjalin satu sama lain, sehingga meningkatkan indeks kebahagiaan warga Bandung," kata Feriadi.
Langkah serupa tak hanya akan dilakukan di Kota Bandung saja. Manajemen JNE berharap hal serupa bisa dilakukan di kota-kota besar Indonesia lainnya. "Yang paling penting, setelah diresmikan masyarakat bisa menggunakan dan menjaga. Sehingga bisa dipakai jangka panjang," imbuh dia.
(izz)