Mendag Bertemu Menperin India, Industri Makanan Bakal Diperkuat
A
A
A
JAKARTA - Pertemuan Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartriasto Lukita dengan Menteri Industri Makanan Olahan India Sadhvi Niranjan Jyoti yang berlangsung tertutup hari ini, membahas soal kenaikan bea masuk kelapa sawit. Kemudian konsen yang lebih spesifik yakni soal kerja sama kedua negara dalam industri makanan.
Sektor makanan dan minuman diyakini menjadi potensi pasar yang besar dapat dikembangkan secara bersama-sama. Apalagi perdagangan sektor makanan antara keduanya mengalami peningkatan pesat dibandingkan tahun sebelumnya.
"Kami sampaikan soal concern kita soal naiknya atau dikenakannya import duty 100% (kelapa sawit) dan beberapa lainnya dan beliau janji akan bahas secara internal," kata Enggar di kantornya, Rabu (23/8/2017).
Sementara itu, Jyoti mengungkapkan bahwa dia mengundang Indonesia untuk ikut serta dalam pameran makanan dunia yang akan diselenggaran di India dalam waktu dekat. "Pertemuan ini juga sekaligus untuk mengundang Indonesia dalam pameran makanan olahan dunia di negara kami, India. Soal CPO, kami akan menyampaikan konsen Menteri Lukita kepada Menteri Perindustrian dan Perdagangan India," kata Jyoti.
Sedangkan Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan P Roeslani membenarkan bahwa, fokus yang dibahas dalam pertemuan tadi, yakni terkait dengan CPO dan imbas pengenaan terhadap bea masuk 100% tersebut. "Iya, masih fokus ke CPO, karena di satu sisi kalau atasnya kena itu bawahnya juga akan kena (berpengaruh) dan akan dibahas di September akhir. Di biennale di minister trade yang kedua," imbuhnya.
Sektor makanan dan minuman diyakini menjadi potensi pasar yang besar dapat dikembangkan secara bersama-sama. Apalagi perdagangan sektor makanan antara keduanya mengalami peningkatan pesat dibandingkan tahun sebelumnya.
"Kami sampaikan soal concern kita soal naiknya atau dikenakannya import duty 100% (kelapa sawit) dan beberapa lainnya dan beliau janji akan bahas secara internal," kata Enggar di kantornya, Rabu (23/8/2017).
Sementara itu, Jyoti mengungkapkan bahwa dia mengundang Indonesia untuk ikut serta dalam pameran makanan dunia yang akan diselenggaran di India dalam waktu dekat. "Pertemuan ini juga sekaligus untuk mengundang Indonesia dalam pameran makanan olahan dunia di negara kami, India. Soal CPO, kami akan menyampaikan konsen Menteri Lukita kepada Menteri Perindustrian dan Perdagangan India," kata Jyoti.
Sedangkan Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan P Roeslani membenarkan bahwa, fokus yang dibahas dalam pertemuan tadi, yakni terkait dengan CPO dan imbas pengenaan terhadap bea masuk 100% tersebut. "Iya, masih fokus ke CPO, karena di satu sisi kalau atasnya kena itu bawahnya juga akan kena (berpengaruh) dan akan dibahas di September akhir. Di biennale di minister trade yang kedua," imbuhnya.
(akr)