Jakarta Sudah Miliki 542 Charger Mobil Listrik Umum
A
A
A
JAKARTA - PLN mendukung penuh pengembangan mobil listrik sebagai upaya menciptakan lingkungan bersih dan pengurangan emisi yang dihasilkan bahan bakar. Sejumlah riset terkait suplai listrik untuk pengisian ulang mobil listrik juga telah dilakukan, bahkan saat ini PLN telah mempunyai pilot project untuk Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) yang telah tersebar di sejumlah lokasi di Jakarta.
Tidak hanya itu, PLN juga telah membentuk tim terkait kendaraan listrik sejak tahun 2011 dan saat ini sedang dalam tahap finalisasi SPLN Charging Station.
"Ada sekitar 542 SPLU yang telah kami sebar di Jakarta dan telah menyediakan prototype charging mobil listrik sesuai dengan APEC di Bali tahun 2014 lalu. Target kami, akhir tahun 2017 sudah berhasil menyediakan 1.000 SPLU," ungkap Anggota Tim Mobil Listrik PLN Leo Basuki di Jakarta, Rabu (23/8/2017)
Mengingat besarnya daya yang diperlukan untuk pengisian charging mobil listrik, PLN juga telah melakukan perhitungan yang matang untuk memastikan kehandalan, kualitas tegangan, kapasitas trafo dan jaringan.
"Kami yakin bisa memenuhi ketersediaan SPLU dengan kualitas maksimal, apalagi daya pasok energi listrik juga banyak dipasok dari pembangkit baru yang berasal dari program 35.000 MW," ujar Leo.
Penggunaan tenaga listrik untuk transportasi juga sejalan dengan rencana bauran energi nasional sebesar 23% dari energi terbarukan pada 2025 nanti. Leo menambahkan, komitmen PLN ini dilatarberlakangi banyak pertimbangan, seperti pemanasan global dan dampaknya terhadap iklim serta lingkungan.
Hal ini juga sesuai dengan apa yang disampaikan Presiden Joko Widodo dalam COP 21 di Paris, yakni komitmen yang diberikan Indonesia adalah mengurangi emisi hingga 29% di bawah business as usual pada tahun 2030 dan 41% dengan bantuan internasional.
Dengan dukungan yang besar dari pemerintah, tentu perkembangan penggunaan mobil listrik akan terus meningkat. Dan ketersediaan SPLU menjadi hal sangat penting. Masyarakat dapat meminta kepada PLN untuk memasangkan SPLU di lokasi yang diinginkan agar kebutuhan energi listriknya terpenuhi, termasuk juga sebagai charging station kendaraan listrik.
"SPLU sebagai charging station kendaraan listrik akan lebih tepat apabila diletakkan di tempat parkir, shelter dan rest area, karena di sana mobil atau motor listrik akan diparkir dalam jangka waktu yang cukup lama sehingga dapat sekaligus di-charge. PLN juga menyediakan SPLU di kantor-kantor PLN, intinya PLN sangat siap menunjang keberadaan mobil listrik di Indonesia," tutup Leo.
Tidak hanya itu, PLN juga telah membentuk tim terkait kendaraan listrik sejak tahun 2011 dan saat ini sedang dalam tahap finalisasi SPLN Charging Station.
"Ada sekitar 542 SPLU yang telah kami sebar di Jakarta dan telah menyediakan prototype charging mobil listrik sesuai dengan APEC di Bali tahun 2014 lalu. Target kami, akhir tahun 2017 sudah berhasil menyediakan 1.000 SPLU," ungkap Anggota Tim Mobil Listrik PLN Leo Basuki di Jakarta, Rabu (23/8/2017)
Mengingat besarnya daya yang diperlukan untuk pengisian charging mobil listrik, PLN juga telah melakukan perhitungan yang matang untuk memastikan kehandalan, kualitas tegangan, kapasitas trafo dan jaringan.
"Kami yakin bisa memenuhi ketersediaan SPLU dengan kualitas maksimal, apalagi daya pasok energi listrik juga banyak dipasok dari pembangkit baru yang berasal dari program 35.000 MW," ujar Leo.
Penggunaan tenaga listrik untuk transportasi juga sejalan dengan rencana bauran energi nasional sebesar 23% dari energi terbarukan pada 2025 nanti. Leo menambahkan, komitmen PLN ini dilatarberlakangi banyak pertimbangan, seperti pemanasan global dan dampaknya terhadap iklim serta lingkungan.
Hal ini juga sesuai dengan apa yang disampaikan Presiden Joko Widodo dalam COP 21 di Paris, yakni komitmen yang diberikan Indonesia adalah mengurangi emisi hingga 29% di bawah business as usual pada tahun 2030 dan 41% dengan bantuan internasional.
Dengan dukungan yang besar dari pemerintah, tentu perkembangan penggunaan mobil listrik akan terus meningkat. Dan ketersediaan SPLU menjadi hal sangat penting. Masyarakat dapat meminta kepada PLN untuk memasangkan SPLU di lokasi yang diinginkan agar kebutuhan energi listriknya terpenuhi, termasuk juga sebagai charging station kendaraan listrik.
"SPLU sebagai charging station kendaraan listrik akan lebih tepat apabila diletakkan di tempat parkir, shelter dan rest area, karena di sana mobil atau motor listrik akan diparkir dalam jangka waktu yang cukup lama sehingga dapat sekaligus di-charge. PLN juga menyediakan SPLU di kantor-kantor PLN, intinya PLN sangat siap menunjang keberadaan mobil listrik di Indonesia," tutup Leo.
(ven)