IHSG Diprediksi Kembali Tertekan, Simak 7 Saham Ini
A
A
A
JAKARTA - Analis Reliance Securities Lanjar Nafi memperkirakan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini akan kembali tertekan jangka pendek dengan kembali melakukan pengujian terhadap support MA5 di level 5.888 yang selanjutnya support bullish trend line di level 5.850.
Dia menuturkan, secara teknikal IHSG membentuk pola bearish engulfing setelah pulled back resistance level tertinggi tahun ini. Namun pergerakan IHSG masih cukup tertahan pada Moving Average lima hari.
"Meski demikian probabilitas koreksi masih membayangi melihat posisi IHSG yang telah jenuh beli dan Indikator Stochastic bergerak dead-cross seiring reversal momentum yang dialami RSI," ujarnya di Jakarta, Jumat (25/8/2017).
Sementara, IHSG kemarin diperdagangankan cenderung tertekan dengan ditutup turun 19,91 poin di level 5.894,12 dengan volume perdagangan yang lebih besar dari perdagangan sebelumnya.
"Aksi jual investor terhadap saham-saham sektor konsumsi dan keuangan perbankan menjadi pemicu pelemahan. Investor asing pun berbalik melakukan aksi jual pada pasar reguler maupun pasar negosiasi dengan total net sell sebesar Rp584,32 miliar," tutur Lanjar.
Lanjar merekomendasikan beberapa saham yang perlu untuk diperhatikan, yaitu PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Astra International Tbk (ASII), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN), PT United Tractors Tbk (UNTR), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), dan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG).
Dia menuturkan, secara teknikal IHSG membentuk pola bearish engulfing setelah pulled back resistance level tertinggi tahun ini. Namun pergerakan IHSG masih cukup tertahan pada Moving Average lima hari.
"Meski demikian probabilitas koreksi masih membayangi melihat posisi IHSG yang telah jenuh beli dan Indikator Stochastic bergerak dead-cross seiring reversal momentum yang dialami RSI," ujarnya di Jakarta, Jumat (25/8/2017).
Sementara, IHSG kemarin diperdagangankan cenderung tertekan dengan ditutup turun 19,91 poin di level 5.894,12 dengan volume perdagangan yang lebih besar dari perdagangan sebelumnya.
"Aksi jual investor terhadap saham-saham sektor konsumsi dan keuangan perbankan menjadi pemicu pelemahan. Investor asing pun berbalik melakukan aksi jual pada pasar reguler maupun pasar negosiasi dengan total net sell sebesar Rp584,32 miliar," tutur Lanjar.
Lanjar merekomendasikan beberapa saham yang perlu untuk diperhatikan, yaitu PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Astra International Tbk (ASII), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN), PT United Tractors Tbk (UNTR), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), dan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG).
(izz)