Wall Street Ditutup Mixed Setelah Pidato Yellen

Sabtu, 26 Agustus 2017 - 10:13 WIB
Wall Street Ditutup...
Wall Street Ditutup Mixed Setelah Pidato Yellen
A A A
NEW YORK - Wall Street pada perdagangan kemarin ditutup mixed alias variatif setelah Ketua Federal Reserve Janet Yellen tetap diam dalam kebijakan moneter dalam sebuah pidato yang banyak diantisipasi.

Seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (26/8/2017), Indeks Dow Jones Industrial Average naik 30,27 poin atau 0,14% ke level 21.813,67, Indeks S&P 500 menguat 4,08 poin atau 0,17% ke level 2.443,05 dan Nasdaq Composite turun 5,68 poin atau 0,09% ke level 6.265,64.

Sektor yang sensitif terhadap suku bunga seperti sektor telekomunikasi naik 0,8% dan utilitas naik 0,3 persen%, karena pidato Yellen tidak mengomentari lonjakan suku bunga bank sentral, yang membuat hasil Treasury AS lebih rendah.

"Kekhawatiran masih ada sekitar 10 tahun (benchmark Treasury note), masih di bawah 2,2%," kata JJ Kinahan, kepala strategi pasar di TD Ameritrade di Chicago.

"Itu semacam kekhawatiran dan tidak mengejutkan saya. Anda mulai melihat saham menggantung di sana hanya karena semua orang mencari hasil menguntungkan," imbuhnya.

Pidato Yellen pada pertemuan tahunan para bankir di Jackson Hole, Wyoming berfokus pada stabilitas keuangan sambil tidak memberikan petunjuk mengenai kebijakan moneter, sehingga prospek kenaikan suku bunga lebih tinggi.

Dia mengatakan bahwa reformasi tersebut dilakukan setelah krisis keuangan 2007-2009 telah memperkuat sistem keuangan, tanpa menghambat pertumbuhan ekonomi.

Sementara itu, pidato Kepala Bank Sentral Eropa Mario Draghi memberikan sedikit petunjuk untuk merapikan kepemilikan obligasi bank dan globalisasi yang digembar-gemborkan mengenai proteksionisme.

"Jika ada, baik dengan Draghi dan Yellen, ketakutan besar dari investor adalah sikap yang lebih hawkish terhadap kebijakan moneter. Ketakutan itu terlalu berat, Anda tidak memiliki kejutan hawkish itu," ujar Jeffrey Cleveland, kepala ekonom di Payden & Rygel di Los Angeles.

Untuk pekan ini, Indeks Dow Jones naik 0,65%, Indeks S&P 500 menguat 0,72% dan Nasdaq naik 0,79%. Keuntungan mingguan untuk ekuitas mengakhiri selisih dua pekan yang mengalami penurunan pada Dow Jones dan S&P 500 dan penurunan empat pekan untuk Nasdaq.

Saham AS memulai awal perdagangan dengan kuat setelah kepala penasihat ekonomi Donald Trump Gary Cohn mengatakan bahwa Gedung Putih akan mengalihkan perhatiannya pada agenda reformasi pajak yang telah lama ditunggu pada pekan depan.

Menteri Keuangan Steven Mnuchin mengatakan bahwa plafon utang AS, rintangan yang harus dilalui sebelum ada reformasi perpajakan dapat dilakukan pada September dan setelah melakukan pembicaraan dengan para pemimpin kongres dari kedua belah pihak.

Saham Broadcom (AVGO.O) turun 3,7% setelah laporan pendapatan kuartalan paling banyak ditimbang pada sektor teknologi pada Indeks S&P 500 serta Nasdaq.

Saham energi naik 0,52% juga menguat pada kenaikan harga minyak saat topan utama Harvey mendekati Pantai Teluk Texas. Saham Autodesk (ADSK.O) naik 3,9% setelah pembuat perangkat lunak menaikkan perkiraannya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0685 seconds (0.1#10.140)