NPL Rendah, BI Minta Bank Segera Turunkan Suku Bunga

Senin, 28 Agustus 2017 - 11:11 WIB
NPL Rendah, BI Minta Bank Segera Turunkan Suku Bunga
NPL Rendah, BI Minta Bank Segera Turunkan Suku Bunga
A A A
YOGYAKARTA - Bank Indonesia (BI) menilai bahwa saat ini rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) dalam kondisi rendah. Karena itu, sudah saatnya bank untuk mulai menurunkan suku bunga kreditnya.

(Baca Juga: BI Prediksi Kredit Hanya Tumbuh 9% Tahun Ini)

Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara mengungkapkan, sejak mengalami peningkatan pada 2016, saat ini kondisi NPL dinilai sudah mencapai puncaknya (peak) sehingga bisa lebih baik.

"Jadi BI lihat gross NPL dan loan at risk (NPL ditambah kredit yang masuk restrukturisasi), loan at risk sudah mulai membaik," kata dia di Yogyakarta, Senin (28/8/2017).

Menurutnya, saat ini rasio NPL berada pada level 3% atau sudah lebih baik dibanding posisi paling tinggi pada Mei 2017 sebesar 3,07%. Sementara itu, BI mencatat jika level loan at risk sudah membaik dari level 11,1% pada Juni 2017 menjadi 10,9% pada Juli 2017.

"Dengan kondisi NPL yang sudah membaik, bank harus lebih cepat turunkan suku bunga. BI berharap bank balance sheet-nya bersih lebih cepat. Kalau cleaning up balance sheet lebih cepat bisa lebih cepat pertumbuhan kredit baru," imbuhnya.

Apalagi, tambah Mirza, otoritas moneter baru saja menurunkan tingkat suku bunga acuannya yakni BI 7-days Repo Rate. Pada Rapat Dewan Gubernur RDG) Agustus ini, BI 7-daya Reverse Repo Rate diturunkan 0,25 basis poins (bps) dari 4,75% menjadi 4,5%.

Melalui penurunan suku bunga ini, pihaknya berharap jika pertumbuhan kredit perbankan bisa lebih tinggi dari sebelumnya. Selain itu, permintaan kredit dari masyarakat maupun korporasi juga diharapkan bisa meningkat.

"Pada waktu kami lakukan pemotongan bunga kita lihat real interest rate kita masih kompetitif atau enggak. Kami lihat kalau BI longgarkan kebijakan moneter, real interest rate juga masih menarik bagi yang mau tempatkan dana di Indonesia," jelasnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7748 seconds (0.1#10.140)