Kerusakan Satelit Telkom Tak Ganggu Transaksi Keuangan di Jateng
A
A
A
SEMARANG - Bank Indonesia (Bi) Wilayah Jateng memastikan, kerusakan satelit Telkom tidak menggangu transaksi keuangan di wilayah Jawa Tengah (Jateng). Terpantau ada empat bank yang terdampak akibat kerusakan satelit milik Telkom, yakni BNI, BRI, BCA dan Bank Mandiri.
"BI Jateng terus memantau kebutuhan uang beredar di empat bank terdampak. Dan sejauh ini belum ada gejolak yang berarti karena memang tidak banyak ATM yang bermasalah," terang Plt Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah Rahmat Dwisaputra, Rabu (30/8).
Lebih lanjut Ia menjelaskan untuk di Jawa Tengah, empat bank yang terdampak itu mengakibatkan 5-6 % mesin ATM tidak bisa berfungsi. Namun dengan jaringan bersama, masyarakat tetap bisa melakukan transaksi atau tarik tunai.
Rahmat menambahkan, BI Wilayah Jateng bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sudah berkoordinasi dengan instansi terkait dalam rangka pemulihan layanan dari bank yang terganggu akibat satelit milik Telkom-1 mengalami gangguan. Koordinasi itu meliputi langkah pemulihan dan antisipasi untuk mendukung kelancaran kegiatan sistem pembayaran di masyarakat.
"Kami tetap melakukan monitoring pelaksanaan pemulihan, agar kebutuhan masyarakat tidak terganggu," sambungnya.
Oleh karena itu pihaknya menghimbau, masyarakat tidak perlu panik dan khawatir, karena dalam waktu dekat sistem perbankan akan normal kembali. Terpisah, CEO Regional Bank Mandiri Jateng dan DIY Maqin U Norhadi mengakui memang ada ATM milik Bank Mandiri yang mengalami ganguan, namun juga tidak banyak, karena selama ini di Jateng tidak banyak yang menggunakan satelit Telkom-1.
Dia mengaku, untuk ATM yang terganggu, pihaknya sudah melakukan pengalihan provider, dari Telkom 1 ke provider yang lain agar transaksi masyarakat dapat berjalan dengan baik. "Kebetulan di Jateng tidak banyak yang pakai Telkom -1 jadi tidak begitu berdampak," ucapnya.
"BI Jateng terus memantau kebutuhan uang beredar di empat bank terdampak. Dan sejauh ini belum ada gejolak yang berarti karena memang tidak banyak ATM yang bermasalah," terang Plt Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah Rahmat Dwisaputra, Rabu (30/8).
Lebih lanjut Ia menjelaskan untuk di Jawa Tengah, empat bank yang terdampak itu mengakibatkan 5-6 % mesin ATM tidak bisa berfungsi. Namun dengan jaringan bersama, masyarakat tetap bisa melakukan transaksi atau tarik tunai.
Rahmat menambahkan, BI Wilayah Jateng bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sudah berkoordinasi dengan instansi terkait dalam rangka pemulihan layanan dari bank yang terganggu akibat satelit milik Telkom-1 mengalami gangguan. Koordinasi itu meliputi langkah pemulihan dan antisipasi untuk mendukung kelancaran kegiatan sistem pembayaran di masyarakat.
"Kami tetap melakukan monitoring pelaksanaan pemulihan, agar kebutuhan masyarakat tidak terganggu," sambungnya.
Oleh karena itu pihaknya menghimbau, masyarakat tidak perlu panik dan khawatir, karena dalam waktu dekat sistem perbankan akan normal kembali. Terpisah, CEO Regional Bank Mandiri Jateng dan DIY Maqin U Norhadi mengakui memang ada ATM milik Bank Mandiri yang mengalami ganguan, namun juga tidak banyak, karena selama ini di Jateng tidak banyak yang menggunakan satelit Telkom-1.
Dia mengaku, untuk ATM yang terganggu, pihaknya sudah melakukan pengalihan provider, dari Telkom 1 ke provider yang lain agar transaksi masyarakat dapat berjalan dengan baik. "Kebetulan di Jateng tidak banyak yang pakai Telkom -1 jadi tidak begitu berdampak," ucapnya.
(akr)