30 Warung dan Salon Muslimah Hadir di Bekasi
A
A
A
JAKARTA - Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (Ipemi) hari ini meresmikan 30 warung muslimah dan salon muslimah yang didirikan di Kecamatan Mustika Jaya, Bekasi. Warung muslimah ini merupakan salah satu program nasional Ipemi dan menjadi bagian dari Gerakan Muslimah Membangun.
Ketua Umum Ipemi Inggrid Kansil mengungkapkan, Gerakan Muslimah Membangun bertujuan memberdayakan ekonomi ummat. Selain itu, menjadi salah satu upaya memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat Indonesia.
"Dan dapat memberikan kontribusi dalam meningkatkan penyerapan tenaga kerja dan mengentaskan kemiskinan," katanya dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu (30/8).
Sekalipun setiap warung hanya menyerap tenaga kerja satu atau dua orang saja, kata dia, namun karena program ini dilakukan secara nasional. Maka dapat dipastikan akan memberikan kontribusi yang sangat signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional.
"Dengan adanya Warung Muslimah imi, kami juga berperan untuk mendorong tegaknya ekonomi dan ketahanan keluarga. Bukan hanya kepada kaum ibu saja, tetapi juga suami dan anak-anaknya. Mereka berperan sebagai penjual dan berwirausaha. Bukan sekedar pelayan dari para pemilik modal, tapi betul-betul mendorong masyarakat untuk berwirausaha," imbuh dia.
Ingrid pun mengapresiasi Ipemi Cabang Bekasi yang sudah mendirikan 30 warung muslimah ini. "Diharapkan, program ini dapat ditindaklanjuti dalam hal pembinaan berupa bantuan modal baik dari pemerintah, perbankan, CSR perusahaan," tandasnya.
Sekadar informasi, Warung Muslimah Ipemi Bekasi ini adalah hasil dari kerjasama antara Ipemi, Pemda Bekasi serta BPRS Patriot (Bank Pengkreditan Rakyat Syariah).
Ketua Umum Ipemi Inggrid Kansil mengungkapkan, Gerakan Muslimah Membangun bertujuan memberdayakan ekonomi ummat. Selain itu, menjadi salah satu upaya memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat Indonesia.
"Dan dapat memberikan kontribusi dalam meningkatkan penyerapan tenaga kerja dan mengentaskan kemiskinan," katanya dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu (30/8).
Sekalipun setiap warung hanya menyerap tenaga kerja satu atau dua orang saja, kata dia, namun karena program ini dilakukan secara nasional. Maka dapat dipastikan akan memberikan kontribusi yang sangat signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional.
"Dengan adanya Warung Muslimah imi, kami juga berperan untuk mendorong tegaknya ekonomi dan ketahanan keluarga. Bukan hanya kepada kaum ibu saja, tetapi juga suami dan anak-anaknya. Mereka berperan sebagai penjual dan berwirausaha. Bukan sekedar pelayan dari para pemilik modal, tapi betul-betul mendorong masyarakat untuk berwirausaha," imbuh dia.
Ingrid pun mengapresiasi Ipemi Cabang Bekasi yang sudah mendirikan 30 warung muslimah ini. "Diharapkan, program ini dapat ditindaklanjuti dalam hal pembinaan berupa bantuan modal baik dari pemerintah, perbankan, CSR perusahaan," tandasnya.
Sekadar informasi, Warung Muslimah Ipemi Bekasi ini adalah hasil dari kerjasama antara Ipemi, Pemda Bekasi serta BPRS Patriot (Bank Pengkreditan Rakyat Syariah).
(akr)