Jaringan Pipa Dihantam Badai Harvey, AS Terancam Krisis Bahan Bakar

Jum'at, 01 September 2017 - 05:19 WIB
Jaringan Pipa Dihantam...
Jaringan Pipa Dihantam Badai Harvey, AS Terancam Krisis Bahan Bakar
A A A
TEXAS - Harga bensin di Amerika Serikat (AS) terus meningkat setelah jaringan pipa yang menjadi kunci penyaluran minyak dan gas Negeri Paman Sam -julukan AS- tertutup karena badai Harvey. Kondisi ini memicu kekhawatiran akan menganggu bahkan membekukan pasokan bahan bakat untuk kota-kota utama di AS.

Seperti dilansir BBC, Kamis (31/8) badai Harvey telah memaksa penutupan hampir seperempat dari kapasitas penyulingan minyak AS. Colonial Pipeline menerangkan, telah terjadi penutupan pipa yang menyalurkan bahan bakar diesel, bensin maupun bahan bakar untuk penerbangan di sepanjang Pantai Timur.

Harvey, badai terkuat yang melanda AS sejak tahun 2004, telah membanjiri kota-kota dan menyebabkan kilang ditutup, mengakibatkan berkurangnya output minyak mentah dan kondensat di Texas hingga 2,26 juta barel per hari. Selain itu, beberapa jaringan pipa utama juga ditutup.

Selain itu badai Harvey yang meluas telah mengganggu operasi penyulingan, membuat kilang Deer Park milik Royal Dutch Shell Plc dan kilang Bayton milik Exxon Mobil Corp di Texas ditutup. Seiring mendekatnya badai Harvey, perusahaan penyuling Flint Hills Resources LLC akan menutup semua unit operasionalnya di area tersebut.

Sementara itu, LyondellBasell Industries NV di Houston dikabarkan akan tetap beroperasi dengan harga yang lebih rendah menjelang badai. Royal Dutch Shell Plc menutup produksinya di platform Perdido di Teluk Meksiko serta mengevakuasi fasilitas tersebut.

Anadarko Petroleum Corp. menutup produksi dan juga mengevakuasi pekerja di beberapa platform produksi minyak dan gas. Serta Exxon Mobil Corp juga menutup platformnya, Magellan Midstream Partners LP menghentikan operasinya di terminal laut Corpus Christi.

Di sisi lain, margin bensin berdasarkan acuan AS melonjak 12% menjadi USD17,59 per barel untuk kenaikan terbesar sejak Februari. Kondisi tersebut membuat pedagang Eropa berebut untuk menyediakan pasokan tambahan.

Terbaru harga bahan bakar AS telah meningkat lebih dari 10 sen per galon dibandingkan dengan seminggu yang lalu, untuk hampir berada di level USD2,45 yang rata-rata nasional, menurut American Automobile Association, di tengah laporan bahwa beberapa kilang Pantai Timur kehabisan bensin. Ancaman krisis pasokan bahan bakar telah mencuat ketika infrastruktur utama lumpuh karena badai.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0973 seconds (0.1#10.140)