Kaya Migas, Indonesia Perlu Bikin Master Plan Gas

Jum'at, 08 September 2017 - 11:17 WIB
Kaya Migas, Indonesia...
Kaya Migas, Indonesia Perlu Bikin Master Plan Gas
A A A
BOGOR - PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) menyatakan bahwa Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber minyak dan gas bumi (Migas). Karena itu, dengan kekayaan alam yang besar tersebut Indonesia seharusnya mempersiapkan rencana besar (master plan) sektor gas nasional.

Head of Marketing PGN Adi Munandir mengungkapkan, master plan gas memiliki fungsi untuk mengintegrasikan perencanaan terkait pemanfaatan gas. Khususnya, untuk pengembangan industri, produksi, dan infrastruktur gas.

"Indonesia belum punya Indonesia Gas Master Plan. Itu fungsinya untuk mengintegrasikan perencanaan terkait pemanfatan gas. terutama pengembangan industri, roadmap industri, produksi gas bumi, dan pengembangan infrastruktur gas," katanya dalam acara diskusi Forwin di Cisarua, Bogor, Jumat (8/9/2017).

Menurutnya, masterplan juga akan membuat pengembangan industri gas di Tanah Air lebih teratur dan dapat disinkronkan waktunya. Selain itu, bisa dipetakan kawasan mana yang diprioritaskan untuk dibangun.

"Kalau ada gas master plan, itu bisa kita gabungkan. Jadi kalau kita bangun Jawa-Sumatera, itu kita enak. Jadi perlu ada perencanaan terintegrasi," imbuh dia.

Sejatinya, PGN telah mengajukan permohonan untuk pembuatan master plan gas kepada Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar. Namun, saat ini inisiatif tersebut belum juga direalisasikan.

"Kita pernah sampaikan ide ke Wamen ESDM, kita butuh ada Indonesia independent gas masterplan. Sekarang lagi dilihat, bagaimana memulai inisiatif ini," tuturnya.

Pengamat Kebijakan Publik Agus Pambagio menambahkan, seluruh negara sejatinya memiliki master plan untuk pengembangan gas. Jadi, pembangunannya pun dapat terkoneksi dengan baik.

"Kalau tidak, tidak akan pernah selesai. Kayak sekarang, gas ada di timur tapi kita bangun di barat," ujar Agus.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0938 seconds (0.1#10.140)