Wall Street Tumbang Usai Perusahaan Asuransi Ambil Risiko Irma
A
A
A
NEW YORK - Pasar saham Amerika Serikat (AS) tumbang pada penutupan perdagangan Jumat waktu setempat, setelah Badai Irma menerpa ke arah pantai timur, smeentara suku bunga menghambat saham keuangan.
Melansir dari CNBC, Sabtu (9/9/2017), indeks S & P 500 turun 0,15% ditutup menjadi 2.461,43, dengan kerugian pada saham energi dan teknologi informatika. Indeks Nasdaq turun 0,59% menetap di posisi 6.360,19, dengan menurunnya saham-saham Apple dan Alphabet--induk dari Google.
Sementara indeks Dow Jones naik 13,01 poin ditutup menjadi 21.797,79, dengan kenaikan pada saham Boeing dan perusahaan biro perjalanan.
Adapun selama sepekan ini, selepas Badai Harvey dan berganti Badai Irma, Dow Jones mencatat kerugian. Dengan indeks Dow Jones turun 189,77 poin untuk minggu ini dan S & P 500 turun 0,61% pada periode yang sama. Nasdaq turun 1,17% sejak Selasa. Pasar saham AS pada Senin lalu libur karena Hari Buruh.
Ahli strategi investasi di Edward Jones, Kate Warne mengatakan tumbangnya Wall Street, setelah saham asuransi turun tajam di awal pekan ini. Awalnya investor melihat mereka sebagai peluang karena perusahaan asuransi berani mengambil risiko Badai Irma dan berharap badai tidak seburuk yang dikhawatirkan.
Namun Badai Irma yang melanda Negara Bagian Florida membuat saham perusahaan asuransi besar rontok. Meski akhirnya berhasil rebound pada perdagangan Jumat petang. Badan Manajemen Darurat Federal (FEMA) pada Jumat pagi waktu AS, telah menurunkan kategori Badai Irma dari 5 ke kategori 4.
Meski kategori sudah menurun, namun FEMA memperingatkan bahwa badai tersebut bisa kembali "menghancurkan" beberapa wilayah di negara bagian tersebut. Badai tersebut kini menyapa Karibia dan membuat 14 orang meninggal dunia.
Melansir dari CNBC, Sabtu (9/9/2017), indeks S & P 500 turun 0,15% ditutup menjadi 2.461,43, dengan kerugian pada saham energi dan teknologi informatika. Indeks Nasdaq turun 0,59% menetap di posisi 6.360,19, dengan menurunnya saham-saham Apple dan Alphabet--induk dari Google.
Sementara indeks Dow Jones naik 13,01 poin ditutup menjadi 21.797,79, dengan kenaikan pada saham Boeing dan perusahaan biro perjalanan.
Adapun selama sepekan ini, selepas Badai Harvey dan berganti Badai Irma, Dow Jones mencatat kerugian. Dengan indeks Dow Jones turun 189,77 poin untuk minggu ini dan S & P 500 turun 0,61% pada periode yang sama. Nasdaq turun 1,17% sejak Selasa. Pasar saham AS pada Senin lalu libur karena Hari Buruh.
Ahli strategi investasi di Edward Jones, Kate Warne mengatakan tumbangnya Wall Street, setelah saham asuransi turun tajam di awal pekan ini. Awalnya investor melihat mereka sebagai peluang karena perusahaan asuransi berani mengambil risiko Badai Irma dan berharap badai tidak seburuk yang dikhawatirkan.
Namun Badai Irma yang melanda Negara Bagian Florida membuat saham perusahaan asuransi besar rontok. Meski akhirnya berhasil rebound pada perdagangan Jumat petang. Badan Manajemen Darurat Federal (FEMA) pada Jumat pagi waktu AS, telah menurunkan kategori Badai Irma dari 5 ke kategori 4.
Meski kategori sudah menurun, namun FEMA memperingatkan bahwa badai tersebut bisa kembali "menghancurkan" beberapa wilayah di negara bagian tersebut. Badai tersebut kini menyapa Karibia dan membuat 14 orang meninggal dunia.
(ven)