UOB Optimistis Pertumbuhan Kredit Bank Double Digit Tahun Ini
A
A
A
JAKARTA - PT Bank UOB Indonesia optimistis penyaluran kredit perbankan dapat mencapai 10% atau tumbuh double digit di 2017. Menurutnya, pertumbuhan kredit perbankan sudah mengalami perbaikan di Juli dalam tren positif.
"Saya sih optimis melihat pertumbuhan kuartal IV/2017. Kita punya growth untuk lini kedua. Saya yakin secara bisnis loan growth kita bisa di atas 10%," ujar Wakil Presiden Direktur UOB Indonesia, Iwan Satawidinata usai peluncuran progam smart risk di Jakarta, Selasa (12/9/2017).
Kendati begitu, Ia mengakui memang perlu kerja keras dan tidak mudah. Diterangkan perbaikan pertumbuhan kredit di akhir tahun akan ditopang oleh sektor korporasi. Hal ini sejalan dengan proyek infrastruktur yang digagas pemerintah. Bahkan ada juga segmentasi ritel, meski tidak sebagus korporasi.
"Pertumbuhan semester II/2017 ini saya selalu yakin. Kita membangun bisnis ini sifatnya bukan hanya membangun bisnis saja. Tetapi juga menyiapkan smart risk approach. Kita siapkan dan tata dengan SDM dengan baik. Dan ini sifatnya jangka panjang," sambungnya.
Apalagi, lanjut Iwan, tren pertumbuhan kredit juga membaik. Makanya, tahun depan target pertumbuhan kredit di angka 13% bakal tercapai. Sebab, tahun ini bisa tumbuh di angka 11 atau 12%. "Apalagi, kami dalam membangun bisnis itu sangat mempentingkan keutamaann sustainablity. Dan, approach UOB Indonesia ini lebih kompetitif dan sustainable," tegasnya.
"Saya sih optimis melihat pertumbuhan kuartal IV/2017. Kita punya growth untuk lini kedua. Saya yakin secara bisnis loan growth kita bisa di atas 10%," ujar Wakil Presiden Direktur UOB Indonesia, Iwan Satawidinata usai peluncuran progam smart risk di Jakarta, Selasa (12/9/2017).
Kendati begitu, Ia mengakui memang perlu kerja keras dan tidak mudah. Diterangkan perbaikan pertumbuhan kredit di akhir tahun akan ditopang oleh sektor korporasi. Hal ini sejalan dengan proyek infrastruktur yang digagas pemerintah. Bahkan ada juga segmentasi ritel, meski tidak sebagus korporasi.
"Pertumbuhan semester II/2017 ini saya selalu yakin. Kita membangun bisnis ini sifatnya bukan hanya membangun bisnis saja. Tetapi juga menyiapkan smart risk approach. Kita siapkan dan tata dengan SDM dengan baik. Dan ini sifatnya jangka panjang," sambungnya.
Apalagi, lanjut Iwan, tren pertumbuhan kredit juga membaik. Makanya, tahun depan target pertumbuhan kredit di angka 13% bakal tercapai. Sebab, tahun ini bisa tumbuh di angka 11 atau 12%. "Apalagi, kami dalam membangun bisnis itu sangat mempentingkan keutamaann sustainablity. Dan, approach UOB Indonesia ini lebih kompetitif dan sustainable," tegasnya.
(akr)