Yen Terkapar, Dolar AS Hantam Rupiah ke Rp13.209/USD

Rabu, 13 September 2017 - 10:11 WIB
Yen Terkapar, Dolar AS Hantam Rupiah ke Rp13.209/USD
Yen Terkapar, Dolar AS Hantam Rupiah ke Rp13.209/USD
A A A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada pembukaan perdagangan hari ini melemah cukup, melanjutkan pelemahan pada penutupan kemarin. Kondisi rupiah pagi ini terjadi saat yen kembali dihantam USD.

Data dari kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, menunjukkan rupiah pagi ini dibuka di level Rp13.209/USD. Posisi ini memperlihatkan rupiah melemah cukup dalam sebesar 23 poin dari posisi sebelumnya di level Rp13.186/USD.

Posisi rupiah menurut data Bloomberg, pagi ini dibuka pada level Rp13.215/USD atau tidak lebih baik dari penutupan kemarin di posisi Rp13.200/USD. Pergerakan rupiah hari ini berada pada kisaran harian Rp13.198-Rp13.216/USD.

Berdasarkan data Yahoo Finance, rupiah dibuka pada level Rp13.188/USD atau lebih baik dari sebelumnya di level Rp13.190/USD, namun pada pukul 10.04 WIB, rupiah anjlok ke level Rp13.202/USD dengan kisaran level Rp13.184-Rp13.213/USD.

Menurut data SINDOnews bersumber dari Limas, pada perdagangan hari ini, rupiah berada pada level Rp13.205/USD. Kondisi ini tercatat membaik dari posisi kemarin yang berada di level Rp13.230/USD.

Seperti dilansir Reuters, Rabu (13/9/2017), USD memperpanjang kenaikan tajam terhadap yen, meskipun ditutup terhadap euro dengan lonjakan berpotensi supportif pada yield AS yang dinetralkan oleh langkah serupa Jerman.

Poundsterling melayang dalam jarak yang tinggi satu tahun setelah laporan inflasi Inggris yang kuat menambahkan tekanan pada Bank of England untuk berbuat lebih banyak untuk mendukung mata uang tersebut.

USD terhadap yen naik 0,1% ke level 110,270 dan tertinggi dalam hampir dua pekan. Greenback telah merosot ke level terendah dalam 10 bulan di posisi 107.320 terhadap yen pada Jumat kemarin, ketika Badai Irma mengancam Florida dan karena pasar keuangan menguat setelaha danya kemungkinan uji coba rudal atau nuklir lain oleh Korea Utara untuk menandai pendiriannya pada 9 September.

"USD/yen menunjukkan korelasi tertinggi terhadap imbal hasil AS dan mendapatkan keuntungan dari kenaikan yield terbaru. Meliputi posisi short dollar yang diciptakan oleh dana berbasis makro telah cepat dan agresif dalam kondisi seperti itu," kata Yukio Ishizuki, ahli strategi mata uang senior di Daiwa Securities.

"Masalah Korea Utara sedikit berkurang untuk saat ini dan masalah plafon utang AS dapat disisihkan sekarang untuk sisa bulan ini. Faktor negatif dolar tiba-tiba menurun," imbuh dia.

Sementara, euro terhadap USD tercatat stabil di level 1,1967 setelah semalam merayap naik 0,1%. Poundsterling terhadap USD sedikit berubah pada level 1,3286 mengikuti kenaikan semalam di level 1,3300 atau tertinggi dalam setahun.

Indeks USD terhadap enam mata uang utama mendatar di posisi 91.882 setelah penutupan Selasa yang lebih rendah. Ini berhasil bertahan di atas level terendah dalam 2,5 tahun di posisi 91.011 akhir pekan kemarin.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7054 seconds (0.1#10.140)