BTN GPA 2017 Bukti Sektor Properti Mulai Menggeliat
A
A
A
JAKARTA - Industri properti di Indonesia mulai bergeliat. Berdasarkan data Indonesia Property Watch (IPW), unit properti yang terjual pada triwulan I 2017 tumbuh 5,7% lebih baik dibandingkan triwulan I tahun 2016 yang melambat minus 24%.
Adapun tahun lalu pertumbuhan triwulan II, III, IV berturut-turut mencapai 3,2%, 11,8%, 12,5%. Kenaikan terbesar terjadi di segmen menengah sampai bawah yang diperkirakan akan tetap menjadi primadona di sepanjang tahun 2017.
Selain pertumbuhan penjualan, geliat industri properti tercermin dalam ajang Bank Tabungan Negara (BTN) Golden Property Awards 2017. Direktur Eksekutif IPW, Ali Tranghanda mengatakan BTN Golden Property Awards 2017 menjadi tolak ukur mulai tumbuhnya industri properti, dimana animo pengembang yang ikut ajang ini sangat besar.
IPW yang menjadi tim penilai BTN GPA 2017 mengatakan ada beberapa penilaian mengenai penetapan pemenang, yang dilakukan secara cermat dan hati-hati. "Penetapan pemenang GPA 2017 dilakukan berbasis riset dan penelitian dengan kriteria yang terukur, melalui IPW Standard Property Rating, polling di media sosial, dan kontribusi dari experts panel," kata Ali kepada SINDOnews, Rabu (13/9/2017).
Terkait penghargaan yang akan diberikan Bank BTN bersama IPW meliputi beberapa kategori diantaranya kategori Best of The Best Pengembang KPR Subsidi, Pengembang KPR Subsidi Tingkat Nasional, kategori Group Pengembang KPR Subsidi Tingkat Nasional, kategori pengembang dengan Kredit Konstruksi terbaik dan lain sebagainya.
Selain memberi penghargaan ke para pengembang hunian, BTN GPA 2017 juga memberikan apresiasi kepada para pengembang properti komersil atau perusahan dan tokoh di sektor properti, diantaranya Sutjipto Nagarih, founder Summarecon Group, Hendro Gondokusumo founder Intiland Developer dan Alexander Tedja,founder Pakuwon Group.
BTN GPA 2017 juga menambah kategori pemenang, dengan cakupan wilayah yang juga diperluas tidak hanya Jabodetabek dan Bandung tapi hingga Surabaya dan luar Jawa.
Adapun tahun lalu pertumbuhan triwulan II, III, IV berturut-turut mencapai 3,2%, 11,8%, 12,5%. Kenaikan terbesar terjadi di segmen menengah sampai bawah yang diperkirakan akan tetap menjadi primadona di sepanjang tahun 2017.
Selain pertumbuhan penjualan, geliat industri properti tercermin dalam ajang Bank Tabungan Negara (BTN) Golden Property Awards 2017. Direktur Eksekutif IPW, Ali Tranghanda mengatakan BTN Golden Property Awards 2017 menjadi tolak ukur mulai tumbuhnya industri properti, dimana animo pengembang yang ikut ajang ini sangat besar.
IPW yang menjadi tim penilai BTN GPA 2017 mengatakan ada beberapa penilaian mengenai penetapan pemenang, yang dilakukan secara cermat dan hati-hati. "Penetapan pemenang GPA 2017 dilakukan berbasis riset dan penelitian dengan kriteria yang terukur, melalui IPW Standard Property Rating, polling di media sosial, dan kontribusi dari experts panel," kata Ali kepada SINDOnews, Rabu (13/9/2017).
Terkait penghargaan yang akan diberikan Bank BTN bersama IPW meliputi beberapa kategori diantaranya kategori Best of The Best Pengembang KPR Subsidi, Pengembang KPR Subsidi Tingkat Nasional, kategori Group Pengembang KPR Subsidi Tingkat Nasional, kategori pengembang dengan Kredit Konstruksi terbaik dan lain sebagainya.
Selain memberi penghargaan ke para pengembang hunian, BTN GPA 2017 juga memberikan apresiasi kepada para pengembang properti komersil atau perusahan dan tokoh di sektor properti, diantaranya Sutjipto Nagarih, founder Summarecon Group, Hendro Gondokusumo founder Intiland Developer dan Alexander Tedja,founder Pakuwon Group.
BTN GPA 2017 juga menambah kategori pemenang, dengan cakupan wilayah yang juga diperluas tidak hanya Jabodetabek dan Bandung tapi hingga Surabaya dan luar Jawa.
(ven)