Layanan Trade Finance BNI Tetap Terunggul
A
A
A
JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia(Persero) Tbk (BNI) menuai pengakuan sebagai bank yang memiliki bisnis internasional terbaik, hingga dinobatkan sebagai bank dengan Divisi Internasional terbaik se-Asia Tenggara.
Pelayanan yang diberikan BNI kepada nasabah warga negara Indonesia yang berada di luar negeri, ekspatriat yang bekerja di Indonesia, hingga diaspora yang berkepentingan dengan Indonesia, telah menjadi bagian dari penilaian utamanya.
Untuk itu, majalah Alpha Southeast Asia sebagai pelaksana survei yang mendaulat BNI, dengan menyerahkan plakat penghargaan Best International Division in South East Asia kepada Direktur Tresuri & Internasional BNI Panji Irawan di Singapura, Kamis (14/9/2017).
Beberapa layanan terbaik yang diberikan BNI untuk menopang kebutuhan para pelaku usaha dalam transaksi internasional antara lain adalah Remittance, Trustee, Custody, Trade Finance, jaringan kantor Cabang luar negeri dan B2B Financing. Ketujuh jenis layanan ini merupakan unit-unit bisnis dengan kontribusi terbesar pada pelayanan kepada nasabah di Divisi Internasional BNI.
Setiap produk yang disiapkan BNI untuk melayani nasabah pada transaksi-transaksi internasional tersebut ditopang oleh dukungan jaringan kantor cabang yang terbesar dimiliki oleh bank nasional asal Indonesia. Saat ini, BNI memiliki kantor di Singapura; Hong Kong; Tokyo dan Osaka, Jepang; Seoul Korea Selatan; New York Amerika Serikat; London Inggris; dan Yangon Myanmar.
"Bisnis Internasional BNI berkontribusi pada pembentukan laba korporasi. Laba sebelum pajak yang diperoleh dari berbagai layanan yang kami berikan pada transaksi-transaksi internasional mencapai lebih dari Rp1,2 triliun, melampaui targetnya," ujar Panji dalam rilis yang diterima SINDOnews di Jakarta, Kamis (14/9/2017).
BNI tercatat berhasil menorehkan prestasi menonjol dibandingkan bank-bank lain di Indonesia bahkan di Asia Tenggara hingga mendapatkan penghargaan Best International Division in South East Asia. Prestasi terbaik ini didapatkan untuk keempat kalinya secara berturut-turut sejak 2014.
Pada saat sama, BNI kembali menjadi bank dengan layanan Trade Finance terbaik di Indonesia untuk yang ketujuh kalinya secara berturut-turut. Setiap tahunnya media bisnis perbankan Alpha South East Asia yang berbasis di Hong Kong mengadakan kompetisi financial institution di negara-negara Asia Tenggara yaitu, Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Vietnam, dan Myanmar.
Kompetisi yang sudah berjalan selama 10 tahun ini memberikan award kepada lembaga-lembaga keuangan untuk beberapa kategori di masing-masing negara.
Bergairahnya proyek-proyek infratruktur di dalam negeri yang menjadi sorotan pemerintah Indonesia telah menjadikan BNI sebagai lembaga keuangan yang unggul dalam penyediaan layanan Open Account Financing (OAF) and Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN). Dimana, Open Account Financing (OAF) dan SKBDN merupakan dua jenis transaksi yang saat ini mendominasi pelaku pasar keuangan di dalam negeri.
Selama Periode Juni 2016 hingga Mei 2017, BNI mampu membukukan layanan OAF senilai USD1,42 miliar dan mencatatkan USD34,02 juta sebagai pendapatan OAF. Begitu juga dengan SKBDN, BNI melayani transaksi senilai USD10,33 miliar dan menarik pendapatan senilai USD15,42 juta dari transaksi tersebut. Gairah dalam menggunakan OAF dan SKBDN ini menunjukkan bahwa kedua metoda transaksi tersebut merupakan jenis transaksi yang banyak disukai pelaku ekonomi saat ini di Indonesia.
Melihat kecenderungan tersebut, BNI terus berupaya meningkatkan dan memperbaharui produk-produk layanannya, tidak hanya pada bisnis Trade Finance, akan tetapi juga transaksi-transaksi lain yang berhubungan, seperti layanan Cash Management.
"Dimana Cash Management BNI terintegrasi dengan platform Digital Banking dan Kredit Korporasi untuk menarik lebih banyak nasabah dan mengembangkan pasar yang akhirnya akan meningkatkan pendapatan dan tingkat utilisasi produk," ujar Panji.
Pelayanan yang diberikan BNI kepada nasabah warga negara Indonesia yang berada di luar negeri, ekspatriat yang bekerja di Indonesia, hingga diaspora yang berkepentingan dengan Indonesia, telah menjadi bagian dari penilaian utamanya.
Untuk itu, majalah Alpha Southeast Asia sebagai pelaksana survei yang mendaulat BNI, dengan menyerahkan plakat penghargaan Best International Division in South East Asia kepada Direktur Tresuri & Internasional BNI Panji Irawan di Singapura, Kamis (14/9/2017).
Beberapa layanan terbaik yang diberikan BNI untuk menopang kebutuhan para pelaku usaha dalam transaksi internasional antara lain adalah Remittance, Trustee, Custody, Trade Finance, jaringan kantor Cabang luar negeri dan B2B Financing. Ketujuh jenis layanan ini merupakan unit-unit bisnis dengan kontribusi terbesar pada pelayanan kepada nasabah di Divisi Internasional BNI.
Setiap produk yang disiapkan BNI untuk melayani nasabah pada transaksi-transaksi internasional tersebut ditopang oleh dukungan jaringan kantor cabang yang terbesar dimiliki oleh bank nasional asal Indonesia. Saat ini, BNI memiliki kantor di Singapura; Hong Kong; Tokyo dan Osaka, Jepang; Seoul Korea Selatan; New York Amerika Serikat; London Inggris; dan Yangon Myanmar.
"Bisnis Internasional BNI berkontribusi pada pembentukan laba korporasi. Laba sebelum pajak yang diperoleh dari berbagai layanan yang kami berikan pada transaksi-transaksi internasional mencapai lebih dari Rp1,2 triliun, melampaui targetnya," ujar Panji dalam rilis yang diterima SINDOnews di Jakarta, Kamis (14/9/2017).
BNI tercatat berhasil menorehkan prestasi menonjol dibandingkan bank-bank lain di Indonesia bahkan di Asia Tenggara hingga mendapatkan penghargaan Best International Division in South East Asia. Prestasi terbaik ini didapatkan untuk keempat kalinya secara berturut-turut sejak 2014.
Pada saat sama, BNI kembali menjadi bank dengan layanan Trade Finance terbaik di Indonesia untuk yang ketujuh kalinya secara berturut-turut. Setiap tahunnya media bisnis perbankan Alpha South East Asia yang berbasis di Hong Kong mengadakan kompetisi financial institution di negara-negara Asia Tenggara yaitu, Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Vietnam, dan Myanmar.
Kompetisi yang sudah berjalan selama 10 tahun ini memberikan award kepada lembaga-lembaga keuangan untuk beberapa kategori di masing-masing negara.
Bergairahnya proyek-proyek infratruktur di dalam negeri yang menjadi sorotan pemerintah Indonesia telah menjadikan BNI sebagai lembaga keuangan yang unggul dalam penyediaan layanan Open Account Financing (OAF) and Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN). Dimana, Open Account Financing (OAF) dan SKBDN merupakan dua jenis transaksi yang saat ini mendominasi pelaku pasar keuangan di dalam negeri.
Selama Periode Juni 2016 hingga Mei 2017, BNI mampu membukukan layanan OAF senilai USD1,42 miliar dan mencatatkan USD34,02 juta sebagai pendapatan OAF. Begitu juga dengan SKBDN, BNI melayani transaksi senilai USD10,33 miliar dan menarik pendapatan senilai USD15,42 juta dari transaksi tersebut. Gairah dalam menggunakan OAF dan SKBDN ini menunjukkan bahwa kedua metoda transaksi tersebut merupakan jenis transaksi yang banyak disukai pelaku ekonomi saat ini di Indonesia.
Melihat kecenderungan tersebut, BNI terus berupaya meningkatkan dan memperbaharui produk-produk layanannya, tidak hanya pada bisnis Trade Finance, akan tetapi juga transaksi-transaksi lain yang berhubungan, seperti layanan Cash Management.
"Dimana Cash Management BNI terintegrasi dengan platform Digital Banking dan Kredit Korporasi untuk menarik lebih banyak nasabah dan mengembangkan pasar yang akhirnya akan meningkatkan pendapatan dan tingkat utilisasi produk," ujar Panji.
(ven)