Industri Baja Dunia Akan Melesat di 2018
A
A
A
JAKARTA - Industri kawat, kabel dan pipa memiliki harapan tinggi di tahun depan, mengingat investasi di pasar global akan menggairahkan industri baja di seluruh dunia.
Termasuk di Indonesia yang akan terpengaruh oleh meningkatnya kebutuhan serat optik nasional. Hal ini seiring permintaan serat optik terkait pengerjaan proyek nasional, seperti proyek Palapa Ring, proyek kabel serat optik bawah laut dan permintaan koneksi koneksi broadband rumah tangga.
Global Portfolio Director Messe Dusseldorf, Friedrich-Georg Kehrer mengatakan, selain baja, pasar global untuk pipa dan tabung diproyeksikan mencapai 113.800.000 ton pada tahun 2018. Selain itu, pasar global untuk pipa las spiral dan tabung diproyeksikan mencapai 24,6 juta ton pada tahun 2018.
"Hal ini didorong oleh pemulihan ekonomi, peningkatan aktivitas di sektor energidan meningkatnya proyek konstruksi pipa," ujar Friedrich dalam keterangan tertulisnya Kamis (14/9/2017).
Messe Dusseldorf, lanjut dia, akan menggelar pameran Wire and Tube 2018 yang akan diselenggarakan di Dusseldorf Exhibition Centre, Jerman pada tanggal 16-20 April 2018. Pada seminar tersebut, diperlihatkan beberapa contoh inovasi mesin pemrosesan kawat, kabel dan pipa yang akan dipamerkan nanti di pameran Wire & Tube 2018. Strategi bisnis fokus pada inovasi, efisiensi produksi dan produktivitas akan dibahas selama seminar berlangsung.
Ketua Asosiasi Pabrik Kabel Indonesia (Apkabel), Noval Jamalullai mengatakan, dengan semakin luasnya jaringan fiber optik maka kinerja jaringan broadband pun meningkat. Investasi besar untuk melakukan ekspansi dan modernisasi jaringan kabel memberikan keuntungan bagi sektor industri kabel.
"Pameran Wire & Tube merupakan platform yang ideal bagi pelaku industri di Indonesia untuk memenuhi kebutuhan produktivitas dan efisiensi sekaligus memperluas bisnis dan jaringan," tuturnya.
Direktur Eksekutif Asosiasi Industri Besi dan Baja Indonesia (Indonesian Iron and Steel Industry Association/IISIA), Hidayat Triseputro mengatakan, melalui pameran Wire & Tube, para pelaku industri Indonesia dapat mengakses ke inovasi teknologi terkini di dunia, sekaligus menjalin kerja sama bisnis dengan perusahaan-perusahaan dari seluruh dunia.
Termasuk di Indonesia yang akan terpengaruh oleh meningkatnya kebutuhan serat optik nasional. Hal ini seiring permintaan serat optik terkait pengerjaan proyek nasional, seperti proyek Palapa Ring, proyek kabel serat optik bawah laut dan permintaan koneksi koneksi broadband rumah tangga.
Global Portfolio Director Messe Dusseldorf, Friedrich-Georg Kehrer mengatakan, selain baja, pasar global untuk pipa dan tabung diproyeksikan mencapai 113.800.000 ton pada tahun 2018. Selain itu, pasar global untuk pipa las spiral dan tabung diproyeksikan mencapai 24,6 juta ton pada tahun 2018.
"Hal ini didorong oleh pemulihan ekonomi, peningkatan aktivitas di sektor energidan meningkatnya proyek konstruksi pipa," ujar Friedrich dalam keterangan tertulisnya Kamis (14/9/2017).
Messe Dusseldorf, lanjut dia, akan menggelar pameran Wire and Tube 2018 yang akan diselenggarakan di Dusseldorf Exhibition Centre, Jerman pada tanggal 16-20 April 2018. Pada seminar tersebut, diperlihatkan beberapa contoh inovasi mesin pemrosesan kawat, kabel dan pipa yang akan dipamerkan nanti di pameran Wire & Tube 2018. Strategi bisnis fokus pada inovasi, efisiensi produksi dan produktivitas akan dibahas selama seminar berlangsung.
Ketua Asosiasi Pabrik Kabel Indonesia (Apkabel), Noval Jamalullai mengatakan, dengan semakin luasnya jaringan fiber optik maka kinerja jaringan broadband pun meningkat. Investasi besar untuk melakukan ekspansi dan modernisasi jaringan kabel memberikan keuntungan bagi sektor industri kabel.
"Pameran Wire & Tube merupakan platform yang ideal bagi pelaku industri di Indonesia untuk memenuhi kebutuhan produktivitas dan efisiensi sekaligus memperluas bisnis dan jaringan," tuturnya.
Direktur Eksekutif Asosiasi Industri Besi dan Baja Indonesia (Indonesian Iron and Steel Industry Association/IISIA), Hidayat Triseputro mengatakan, melalui pameran Wire & Tube, para pelaku industri Indonesia dapat mengakses ke inovasi teknologi terkini di dunia, sekaligus menjalin kerja sama bisnis dengan perusahaan-perusahaan dari seluruh dunia.
(ven)