Neraca Dagang Surplus Bukti Daya Beli Meningkat
A
A
A
JAKARTA - Deputi Bank Indonesia, Dody Budi Waluyo mengatakan, neraca perdagangan Agustus 2017 yang mengalami surplus sebesar USD1,72 miliar menandakan bahwa daya beli masyarakat mulai meningkat.
(Baca Juga: Neraca Dagang Surplus USD1,72 Miliar, Tertinggi sejak 2012)
"Indikator pendapatan itu cerminan dari daya beli yang sudah mulai meningkat. Nilai tukar petani juga pertumbuhannya meningkat. Upah buruh bangunan dan upah buruh petani juga mulai membaik," kata dia usai rapat koordinasi dengan Kementerian Kemaritiman, Jakarta, Jumat (15/9/2017).
Menurutnya, indikator meningkatkan daya beli dan konsumsi sudah ada initial movement jauh lebih baik sejak beberapa waktu lalu. Di sisi lain, dampak harga komoditi juga mulai terlihat membaik.
"Sementara kita memang terpengarih impor turun setelah bulan lalu Lebaran, impor konsumsi memang tinggi," imbuhnya.
Dody mengatakan, impor barang modal termasuk barang investasi masih inline. Ekonomi nasional terlihat masih tumbuh. "Impor turun lebih pada konsumsi yang dampak dari bulan lalu saat ada momen puasa dan Lebaran," ungkap dia.
Selain itu, konsumsi mulai terlihat naik atau lebih baik dari bulan sebelumnya, termasuk naiknya ritel size. Bahkan, penjualan kendaraan bermotor pada Agustus lebih tinggi dibanding Juli.
(Baca Juga: Neraca Dagang Surplus USD1,72 Miliar, Tertinggi sejak 2012)
"Indikator pendapatan itu cerminan dari daya beli yang sudah mulai meningkat. Nilai tukar petani juga pertumbuhannya meningkat. Upah buruh bangunan dan upah buruh petani juga mulai membaik," kata dia usai rapat koordinasi dengan Kementerian Kemaritiman, Jakarta, Jumat (15/9/2017).
Menurutnya, indikator meningkatkan daya beli dan konsumsi sudah ada initial movement jauh lebih baik sejak beberapa waktu lalu. Di sisi lain, dampak harga komoditi juga mulai terlihat membaik.
"Sementara kita memang terpengarih impor turun setelah bulan lalu Lebaran, impor konsumsi memang tinggi," imbuhnya.
Dody mengatakan, impor barang modal termasuk barang investasi masih inline. Ekonomi nasional terlihat masih tumbuh. "Impor turun lebih pada konsumsi yang dampak dari bulan lalu saat ada momen puasa dan Lebaran," ungkap dia.
Selain itu, konsumsi mulai terlihat naik atau lebih baik dari bulan sebelumnya, termasuk naiknya ritel size. Bahkan, penjualan kendaraan bermotor pada Agustus lebih tinggi dibanding Juli.
(izz)