Jisdor BI: Rupiah Perkasa 23 Poin ke Rp13.238/USD
Jisdor BI: Rupiah Perkasa 23 Poin ke Rp13.238/USD
A
A
A
JAKARTA - Kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan Senin (18/9/2017) berhasil melanjutkan penguatan di akhir pekan. Rupiah di indeks Bloomberg terpantau menguat 4 poin atau 0,03% ke level Rp13.236 per USD, dibanding penutupan Jumat di level Rp13.240 per USD.
Data Yahoo Finance, rupiah pada Senin ini juga berkibar 7 poin atau 0,05% ke posisi Rp13.231 per USD, setelah pada akhir pekan mendarat di posisi Rp13.238 per USD.
Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, mata uang NKRI pada Senin ini dipatok Rp13.238 per USD, perkasa 23 poin dari patokan hari Jumat (16/9) di level Rp13.261 per USD.
Data SINDOnews yang bersumber dari Limas, rupiah pada Senin ini dibuka di level Rp13.230 per USD, menguat 20 poin dari penutupan akhir pekan di Rp13.250 per USD.
Analis Senior Binaartha Sekuritas Reza Priyambada mengatakan pergerakan rupiah yang kembali menguat seiring rilis data ekonomi dalam negeri yang stabil.
Penguatan rupiah ini menjadi hal positif ditengah kembali menguatnya USD setelah sempat melemah di akhir pekan. Melansir dari Reuters, Senin (18/9), USD naik tipis 0,3% terhadap yen menjadi 111,17 yen.
Kenaikan USD terhadap mata uang Jepang didukung kenaikan yield treasury AS yang memperkuat daya tarik greenback dan data kenaikan harga konsumen AS menghidupkan kembali ekspektasi The Fed akan menaikkan suku bunga lagi di Desember.
Data Yahoo Finance, rupiah pada Senin ini juga berkibar 7 poin atau 0,05% ke posisi Rp13.231 per USD, setelah pada akhir pekan mendarat di posisi Rp13.238 per USD.
Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, mata uang NKRI pada Senin ini dipatok Rp13.238 per USD, perkasa 23 poin dari patokan hari Jumat (16/9) di level Rp13.261 per USD.
Data SINDOnews yang bersumber dari Limas, rupiah pada Senin ini dibuka di level Rp13.230 per USD, menguat 20 poin dari penutupan akhir pekan di Rp13.250 per USD.
Analis Senior Binaartha Sekuritas Reza Priyambada mengatakan pergerakan rupiah yang kembali menguat seiring rilis data ekonomi dalam negeri yang stabil.
Penguatan rupiah ini menjadi hal positif ditengah kembali menguatnya USD setelah sempat melemah di akhir pekan. Melansir dari Reuters, Senin (18/9), USD naik tipis 0,3% terhadap yen menjadi 111,17 yen.
Kenaikan USD terhadap mata uang Jepang didukung kenaikan yield treasury AS yang memperkuat daya tarik greenback dan data kenaikan harga konsumen AS menghidupkan kembali ekspektasi The Fed akan menaikkan suku bunga lagi di Desember.
(ven)
Explore More