Asian Agri Raih Penghargaan Anugerah Energi Lestari 2017
A
A
A
JAKARTA - Komitmen perusahaan sawit Asian Agri untuk mendukung pengadaan energi terbarukan mendapat apresiasi pemerintah dalam acara penghargaan Anugerah Energi Lestari 2017. Perusahaan mendapat pengharaagn kategori Perusahaan terbanyak membangun Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg).
Penghargaan ini diberikan kepada Head of Mill and Engineering Asian Agri, James Boima Sembiring di Jakarta disaksikan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius
Jonan.
Penghargaan ini juga menunjukan bahwa Asian Agri memiliki komitmen tinggi dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup dengan mengimplementasikan teknologi yang dapat mengolah limbah sawit menjadi energi terbarukan biogas untuk membantu suplai listrik di wilayah sekitarnya.
"Kami sangat bahagia dan bangga menerima penghargaan yang menegaskan perhatian pemerintah melalui Kementerian ESDM terhadap komitmen Asian Agri membangun PLTBg yang saat ini jumlahnya mencapai 7 unit dari 20 unit yang direncanakan rampung pada 2020," kata James dalam rilisnya, Jakarta, Senin (18/9/2017).
Pengelolaan limbah cair Palm Oil Mill Effluent (POME) sebelumnya dimanfaatkan hanya untuk land
application sebagai substitusi pupuk, menjaga kelembaban tanah dan menahan erosi di kebun sawit.
"Kami mengembangkan teknologi ramah lingkungan yang bermanfaat bagi lingkungan, masyarakat, serta memberi nilai tambah bagi perusahaan dalam mendukung pemerintah menyediakan energi listrik bagi kawasan yang belum terjangkau," imbuhnya.
Grup perusahaan yang beroperasi di Sumatera Utara, Riau dan Jambi ini telah membangun dan
mengoperasikan dua unit PLTBg di Sumatera Utara, tepatnya berada di Desa Sidomulyo, Kecamatan Bilah Hilir, Kabupaten Labuhan Batu, dan di Desa Batu Anam, Kecamatan Rahuning, Kabupaten Asahan.
Di Provinsi Riau terdapat 3 PLTBg yang berlokasi di Kabupaten Pelalawan, yakni di Desa Air Hitam,
Kecamatan Ukui dan Desa Segati, Kecamatan Langgam, serta di Desa Bukit Agung, Kecamatan Kerinci Kanan, Kabupaten Siak.
Sedangkan di Provinsi Jambi, Asian Agri membangun dua PLTBg di Kabupaten Tanjung Jabung Barat tepatnya di Desa Lubuk Bernai, Kecamatan Batang Asam dan Desa Taman Raja Kecamatan Tungkal Ulu.
Tahun ini, Asian Agri juga sedang menyiapkan pembangunan 3 unit PLTBg terdiri dari 1 unit berlokasi di Desa Lalang Kabung, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau dan 2 unit di Provinsi Sumatera Utara, yaitu di Desa S-2, Kabupaten Labuhan Batu dan Desa Batu Anam, Kabupaten Asahan.
Masing masing PLTBg berkapasitas 2,2 MW dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan energi pengoperasian pabrik kelapa sawit sekitar 700 Kilo Watt (KW), sedangkan sisa listrik (excess power) sebesar 1.5 MW dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat yang berada di sekitar lingkungan pabrik Asian Agri.
"Seandainya satu rumah sederhana membutuhkan 900 watt, maka kelebihan listrik dari setiap PLTBg Asian Agri sekitar 1.500.000 watt dapat dimanfaatkan lebih dari 1.600 rumah. Dengan
demikian saat ini 7 unit PLTBg yang kami operasikan dapat menunjang kebutuhan listrik bagi lebih dari 11.600 rumah rakyat sederhana," kata Head of Sustainability and Stakeholder Relations Asian Agri Bernard A Riedo.
Menurutnya, kepedulian dan komitmen nyata dari perusahaan kelapa sawit di Indonesia terhadap keseimbangan lingkungan hidup serta Sustainable Development Goals (SDG) akan berkontribusi secara signifikan bagi upaya Pemerintah Indonesia mengurangi pemanasan global dan perubahan iklim di dunia.
Penghargaan ini diberikan kepada Head of Mill and Engineering Asian Agri, James Boima Sembiring di Jakarta disaksikan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius
Jonan.
Penghargaan ini juga menunjukan bahwa Asian Agri memiliki komitmen tinggi dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup dengan mengimplementasikan teknologi yang dapat mengolah limbah sawit menjadi energi terbarukan biogas untuk membantu suplai listrik di wilayah sekitarnya.
"Kami sangat bahagia dan bangga menerima penghargaan yang menegaskan perhatian pemerintah melalui Kementerian ESDM terhadap komitmen Asian Agri membangun PLTBg yang saat ini jumlahnya mencapai 7 unit dari 20 unit yang direncanakan rampung pada 2020," kata James dalam rilisnya, Jakarta, Senin (18/9/2017).
Pengelolaan limbah cair Palm Oil Mill Effluent (POME) sebelumnya dimanfaatkan hanya untuk land
application sebagai substitusi pupuk, menjaga kelembaban tanah dan menahan erosi di kebun sawit.
"Kami mengembangkan teknologi ramah lingkungan yang bermanfaat bagi lingkungan, masyarakat, serta memberi nilai tambah bagi perusahaan dalam mendukung pemerintah menyediakan energi listrik bagi kawasan yang belum terjangkau," imbuhnya.
Grup perusahaan yang beroperasi di Sumatera Utara, Riau dan Jambi ini telah membangun dan
mengoperasikan dua unit PLTBg di Sumatera Utara, tepatnya berada di Desa Sidomulyo, Kecamatan Bilah Hilir, Kabupaten Labuhan Batu, dan di Desa Batu Anam, Kecamatan Rahuning, Kabupaten Asahan.
Di Provinsi Riau terdapat 3 PLTBg yang berlokasi di Kabupaten Pelalawan, yakni di Desa Air Hitam,
Kecamatan Ukui dan Desa Segati, Kecamatan Langgam, serta di Desa Bukit Agung, Kecamatan Kerinci Kanan, Kabupaten Siak.
Sedangkan di Provinsi Jambi, Asian Agri membangun dua PLTBg di Kabupaten Tanjung Jabung Barat tepatnya di Desa Lubuk Bernai, Kecamatan Batang Asam dan Desa Taman Raja Kecamatan Tungkal Ulu.
Tahun ini, Asian Agri juga sedang menyiapkan pembangunan 3 unit PLTBg terdiri dari 1 unit berlokasi di Desa Lalang Kabung, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau dan 2 unit di Provinsi Sumatera Utara, yaitu di Desa S-2, Kabupaten Labuhan Batu dan Desa Batu Anam, Kabupaten Asahan.
Masing masing PLTBg berkapasitas 2,2 MW dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan energi pengoperasian pabrik kelapa sawit sekitar 700 Kilo Watt (KW), sedangkan sisa listrik (excess power) sebesar 1.5 MW dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat yang berada di sekitar lingkungan pabrik Asian Agri.
"Seandainya satu rumah sederhana membutuhkan 900 watt, maka kelebihan listrik dari setiap PLTBg Asian Agri sekitar 1.500.000 watt dapat dimanfaatkan lebih dari 1.600 rumah. Dengan
demikian saat ini 7 unit PLTBg yang kami operasikan dapat menunjang kebutuhan listrik bagi lebih dari 11.600 rumah rakyat sederhana," kata Head of Sustainability and Stakeholder Relations Asian Agri Bernard A Riedo.
Menurutnya, kepedulian dan komitmen nyata dari perusahaan kelapa sawit di Indonesia terhadap keseimbangan lingkungan hidup serta Sustainable Development Goals (SDG) akan berkontribusi secara signifikan bagi upaya Pemerintah Indonesia mengurangi pemanasan global dan perubahan iklim di dunia.
(izz)