Asian Agri Tingkatkan Penghasilan Petani Dua Kali Lipat Lewat Replanting

Sabtu, 16 April 2022 - 13:00 WIB
loading...
Asian Agri Tingkatkan...
Director of Sustainability & Stakeholder Relations Asian Agri, Bernard A. Riedo (dua kiri); Head of Operations Asian Agri, Omri Samosir (dua kanan); dan Dosen Institut Pertanian Bogor (IPB), Bayu Krisnamurthi (kanan) saat media gathering di Jakarta.
A A A
JAKARTA - Asian Agri mempunyai terobosan besar dalam menghadapi bisnis kelapa sawit di masa depan. Perusahaan kelapa sawit di bawah grup Royal Golden Eagle (RGE) ini menegaskan komitmennya dalam program keberlanjutan Asian Agri 2030. Ada empat pilar strategis yang diusung Asian Agri dalam upaya untuk meningkatkan kualitas hidup bersama.

Director of Sustainability & Stakeholder Relations Asian Agri, Bernard A. Riedo yang juga merupakan Project Leader dari Asian Agri 2030 mengatakan Asian Agri 2030 adalah strategi bisnis jangka panjang selama sepuluh tahun ke depan untuk memastikan keberlangsungan bisnis agar sejalan dengan filosofi bisnis grup perusahaan yaitu 5Cs – Good for Community, Country, Climate, Customer, dan Company.

(Baca juga:Asian Agri Bantu Masyarakat Desa Cegah Pandemi Covid-19)

“Komitmen keberlanjutan Asian Agri 2030 terdiri atas empat pilar strategis yaitu Kemitraan dengan Petani, Pertumbuhan Inklusif, Iklim Positif, dan Produksi yang Bertanggung Jawab dan Berkelanjutan,” ungkap Bernard dalam acara Media Gathering & Buka Puasa Bersama di Jakarta, Selasa (12/4).

Menurut dia, program ini selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNSDGs) serta tujuan dan visi perusahaan yaitu meningkatkan kualitas hidup melalui pengembangan sumber daya yang berkelanjutan melalui serangkaian program dan inisiatif yang memberikan kontribusi positif.

Dalam pilar Kemitraan dengan Petani, Asian Agri menyertakan keterlibatan intensif dengan petani untuk meningkatkan kehidupan yang lebih baik. Targetnya, yaitu meningkatkan pendapatan petani mitra hingga dua kali lipat melalui program penanaman kembali atau replanting, 100% pencapaian program replanting petani mitra, sebanyak 100% pencapaian sertifikasi Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO) untuk petani mitra serta 5.000 petani swadaya mendapatkan sertifikasi Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO).

(Baca juga:Lyodra Best New Asian Artis Indonesia di Mnet Asian Music Awards)

Selanjutnya, pada pilar pertumbuham inklusif, Asian Agri berupaya mendorong partisipasi yang kuat untuk mencapai kualitas hidup terbaik. Target dari pilar pertumbuhan inklusif antara lain Mengentaskan kemiskinan ekstrem di sekitar area operasional perusahaan, mengembangkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) pada desa-desa di sekitar area operasional perusahaan seluas lebih dari 500.000 hektare. Juga menyediakan akses pendidikan berkualitas melalui pemberian 5.000 paket beasiswa. “Mengoptimalkan pengutipan minyak residu,” papar Bernard.

Adapun, pada pilar iklim positif, menurut Bernard, bertujuan mempromosikan minyak sawit berkelanjutan melalui praktik pengelolaan terbaik. Apa saja targetnya? “Ada empat target yang telah disusun, yaitu One to One area restorasi ekosistem, mencapai tingkat emisi netral dari penggunaan lahan, mengoptimalkan pembangunan fasilitas penangkap gas methane untuk seluruh pabrik pengolahan kelapa sawit milik perusahaan serta 100% penggunaan energi terbarukan di seluruh operasional perusahaan,” ungkap Bernard.

Sebagai tindakan terintegrasi untuk membangun produk berkelanjutan, sebagai pilar keempat ditetapkan Produksi yang Bertanggung Jawab dan Berkelanjutan. Di mana, dalam pilar ini, Asian Agri menetapkan targetnya yaitu tidak membuka lahan baru untuk menjadi area perkebunan kelapa sawit.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Nilai Ekspor Sawit Capai...
Nilai Ekspor Sawit Capai Rp332,5 Triliun, Kepastian Hukum Jadi Keharusan
Akademisi Menyoroti...
Akademisi Menyoroti Penyitaan Lahan Sawit yang Dinilai Ilegal
Penertiban 3,5 Juta...
Penertiban 3,5 Juta Hektare Lahan Sawit di Kawasan Hutan Bisa Gerus Penerimaan Negara
Menuju Industri Sawit...
Menuju Industri Sawit Berkelanjutan lewat Empat Pilar Utama
Penertiban Lahan Sawit...
Penertiban Lahan Sawit Perlu Kebijakan Satu Peta Hutan
16 Invensi Hasil Riset...
16 Invensi Hasil Riset GRS 2021-2023, Lebih dari Separo Siap Hilirisasi!
Sosialisasi Kerja sama...
Sosialisasi Kerja sama dengan BPDP, AII Gelar Seminar Teknologi Kelapa Sawit
Susun Standar Keberlanjutan...
Susun Standar Keberlanjutan Minyak Sawit, Indonesia dan Malaysia Gandeng FAO
RSI Gelar Konferensi...
RSI Gelar Konferensi Internasional Pangan dan Energi Berkelanjutan, Gali Solusi Tantangan Global
Rekomendasi
Try Sutrisno hingga...
Try Sutrisno hingga Fachrul Razi Tuntut Gibran Dicopot, Politikus PDIP: Ini Bukan Kelas Abal-abal
Waketum Perindo Minta...
Waketum Perindo Minta Optimalisasi Dana Desa Rp71 Triliun Tepat Sasaran
Anggota DPRA Jalani...
Anggota DPRA Jalani Sidang Kasus Dugaan Penganiayaan Anak di Aceh Barat
Berita Terkini
19 Perusahaan Korsel...
19 Perusahaan Korsel Bakal Tambah Investasi Rp30 Triliun usai Bertemu Prabowo, Ini Daftarnya
34 menit yang lalu
Optimalkan Potensi KEK...
Optimalkan Potensi KEK Mandalika dengan Membangun Ekosistem Pariwisata Hijau
34 menit yang lalu
Penertiban Kawasan Hutan...
Penertiban Kawasan Hutan Diminta Utamakan Kepastian Hukum dan Data Valid
49 menit yang lalu
Mendorong Hilirisasi...
Mendorong Hilirisasi Industri Berbasis Sumber Daya Lokal di Maluku Utara
1 jam yang lalu
Perluas Portofolio,...
Perluas Portofolio, Home Credit Tawarkan Pembiayaan Modal Usaha hingga Rp50 Juta
1 jam yang lalu
Rekor Belanja Militer...
Rekor Belanja Militer Dunia Capai Rp45.356 Triliun, AS Sumbang 37%
1 jam yang lalu
Infografis
Selama Gencatan Senjata...
Selama Gencatan Senjata Paskah, Rusia Diserang Ukraina 1.300 Kali
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved