Alasan Himbara Batalkan Biaya Top Up E-Money

Selasa, 19 September 2017 - 13:42 WIB
Alasan Himbara Batalkan...
Alasan Himbara Batalkan Biaya Top Up E-Money
A A A
JAKARTA - Rencana penerapan biaya (fee) untuk isi ulang (top up) uang elektronik (e-money) dibatalkan, sehingga top up tetap gratis. Ketua Umum Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) Maryono mengatakan, langkah ini diambil untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat agar mereka lebih mencitai sistem cashless di Indonesia.

(Baca Juga: Bank-bank BUMN Batal Pungut Biaya Isi Ulang E-Money)

Karena, lanjut dia, jika pada awal sudah langsung dikenakan tarif, maka animo dan simpati masyarakat terhadap sistem pembayaran cashless di dalam negeri menjadi tidak maksimal.

"Ini atas dasar dalam rangka awal kami menciptakan sistem pembayaran cashless. Dan untuk sosialisasi ke masyarakat juga, sehingga mereka cinta kepada sistem pembayaran cashless," katanya kepada SINDOnews, Jakarta, Selasa (19/9/2017).

Himbara saat ini lebih siap menjalankan program top up e-money, karena sistem mereka sudah bersinergi satu sama lain dan memiliki tingkat efisiensi yang tinggi. "Sehingga, kalau ada beban biaya masih ada bisa menutup efisiensi," ucapnya.

Maryono juga menjelaskan bahwa sebenarnya untuk dana atau biaya top up sudah ada dalam sistem bank. Di mana, pihak perbankan tidak perlu menetapkan biaya-biaya.

Menurutnya, untuk kelanjutan dari free top up ini, tentunya akan berlangsung seterusnya. Namun, tidak menutup kemungkinan aturannya diubah sehingga ada biaya nantinya. "Peraturan kan bisa diubah. Tapi saat ini yang penting masyarakat cinta dulu kepada cashless, sehingga semakin banyak dari mereka yang pakai uang ekektronik," tutur dia.

Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) sedang mengkaji aturan tentang biaya isi ulang e-money sebesar Rp1.500-Rp2.000. Fee yang ditarik dari nasabah akan dikumpulkan oleh bank dan digunakan untuk mengembangkan aneka infrastruktur e-money, seperti menambah lokasi dan mesin isi ulang serta lainnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7652 seconds (0.1#10.140)