MNC Asset Management Berbagi Tips Investasi dari Uang Jajan

Selasa, 19 September 2017 - 16:13 WIB
MNC Asset Management Berbagi Tips Investasi dari Uang Jajan
MNC Asset Management Berbagi Tips Investasi dari Uang Jajan
A A A
JAKARTA - Saat ini berinvestasi tidak harus memiliki modal besar. Kalangan mahasiswa juga bisa melakukan investasi walaupun menggunakan uang jajan kiriman orangtua.

(Baca Juga: Mahasiswa UNRI Padati Edukasi Investasi MNC Asset Management)

Caranya dengan mengubah konsep pengaturan uang jajan maupun penghasilan mahasiswa untuk mau berinvestasi dengan aman dan tentunya mendapatkan keuntungan.

Hal itu diungkapkan Riski Listia, Branch Manager MNC Asset Management Pekanbaru hari ini saat menggelar kegiatan Chit Chat Duit (CCD) di Fakustas Ekonomi Universitas Riau (UNIR) Pekanbaru. Hanya dengan modal Rp100 ribu sudah bisa berinvestasi.

"Untuk memulai investasi, mahasiswa harus mengubah konsep atau pola pikir. Di mana sebelumnya kebanyakan jajan dulu kalau ada sisanya baru ditabung, jadi harus diubah, jika ada uang jajan kiriman orangtua itu ditabung untuk berinvestasi sisanya baru untuk jajan," kata Riski dihadapan ratusan mahasiswa, Selasa (19/9/2017).

MNC Asset Management juga berkomitmen untuk memberikan sosialisasi dan edukasi mengenai investasi di pasar modal dengan aplikasi MNC Duit. Aplikasi yang berbasis pada ponsel android ini, memudahkan investor-investor pemula untuk berisventasi dengan aman.

Riski menjelaskan, melalui program reksa dana, mahasiswa akan memperoleh keuntungan jangka pendek, menengah, dan panjang.

"Reksa dana ada empat pendapat tetap, pasar uang reksa dana campuran, saham atau eqiutas. Jangka waktunya bisa satu tahun, dua tahun, tiga tahun. Kalau investasinya hanya jangka pendek misalnya mau beli handpone ambil yang reksa dana pasar uang saja. Tapi jika ingin investasi jangka panjang dan banyak bisa bermain di saham," terang dia.

Pihaknya menekankan bahwa berinvestasi di MNC Asset Management sangat nyaman dan terjamin. "Kita ini sudah mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), jadi pasti terjamin," katanya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6197 seconds (0.1#10.140)