Gandeng Dapen, MNC Asset Management Target Dana Kelola Rp5 T
Selasa, 19 September 2017 - 22:21 WIB
Gandeng Dapen, MNC Asset Management Target Dana Kelola Rp5 T
A
A
A
JAKARTA - MNC Asset Management menargetkan kenaikan dana kelolaan atau asset under management (AUM) dapat mencapai Rp5 triliun. Sampai akhir tahun, pihak manajemen optimistis mampu melampaui target tersebut.
Chief Marketing Officer MNC Asset Management Febriyani S Yahya mengatakan, dana kelolaan MNC Asset Management sampai Aguatus on track yaitu di angka Rp4,3 triliun. Adapun target di atas Rp5 triliun adalah sepanjang tahun ini.
"Artinya kita sangat optimis, apalagi kita bekerjasama dengan beberapa asosiasi Dapen," ungkapnya di sela-sela ADPI Award di Jakarta, Selasa (19/9/2017).
Ia menambahkan, bila pertumbuhan AUM 2018 harus di atas 25%, lantaran kalau melihat market potensinya besar sekali. Apalagi dengan adanya seruan pemerintah Jokowi bahwa masyarakat harus gemar investasi.
"Kalau kita bicara MNC Aset khususnya kita kan punya yang namanya Chanel distribusi ada namanya ritel, ada namanya institusi maupun yang namanya aperd. Aperd itu adalah kerja sama dengan perbankan atau sekuritis company," ujar dia.
Nantinya, lanjut Febriyani, akan dibagi adalah sama rata, tapi porsi lebih sedikit ada di institusi karena bukan 50 tapi cuma 25%. Dalam kesempatan itu Ia juga mengungkapkan, bila targetnya 60 di korporasi, 40 di ritel dan apperd. Makanya, tahun depan itu 60-40.
"Optimis karena sebenarnya edukasi yang dilakukan pemerintah kaya di yuk nabung saham, yuk investasi di reksa dana itu sangat optimis. Kita kerja sama dengan OJK apersi, asoisasi dan sebagainya. Memang butuh edukasi dan create awarnes untuk hal ini," bebernya
Chief Marketing Officer MNC Asset Management Febriyani S Yahya mengatakan, dana kelolaan MNC Asset Management sampai Aguatus on track yaitu di angka Rp4,3 triliun. Adapun target di atas Rp5 triliun adalah sepanjang tahun ini.
"Artinya kita sangat optimis, apalagi kita bekerjasama dengan beberapa asosiasi Dapen," ungkapnya di sela-sela ADPI Award di Jakarta, Selasa (19/9/2017).
Ia menambahkan, bila pertumbuhan AUM 2018 harus di atas 25%, lantaran kalau melihat market potensinya besar sekali. Apalagi dengan adanya seruan pemerintah Jokowi bahwa masyarakat harus gemar investasi.
"Kalau kita bicara MNC Aset khususnya kita kan punya yang namanya Chanel distribusi ada namanya ritel, ada namanya institusi maupun yang namanya aperd. Aperd itu adalah kerja sama dengan perbankan atau sekuritis company," ujar dia.
Nantinya, lanjut Febriyani, akan dibagi adalah sama rata, tapi porsi lebih sedikit ada di institusi karena bukan 50 tapi cuma 25%. Dalam kesempatan itu Ia juga mengungkapkan, bila targetnya 60 di korporasi, 40 di ritel dan apperd. Makanya, tahun depan itu 60-40.
"Optimis karena sebenarnya edukasi yang dilakukan pemerintah kaya di yuk nabung saham, yuk investasi di reksa dana itu sangat optimis. Kita kerja sama dengan OJK apersi, asoisasi dan sebagainya. Memang butuh edukasi dan create awarnes untuk hal ini," bebernya
(akr)
