Progress Kereta Cepat Jakarta-Bandung Terhadang Lahan
A
A
A
JAKARTA - Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung sejak groundbreaking pada Januari 2016 lalu hingga kini belum menunjukkan progress yang signifikan. PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mengakui mengalami berbagai kendala dalam menyelesaikan proyek prestisius tersebut.
Direktur Utama KCIC Hanggoro Budi Wiryawan mengungkapkan, kendala utama berasal dari proses pembebasan lahan. Saat ini, proyek tersebut masih dalam proses pengerjaan tanah. "Pembangunan di lapangan masih pengerjaan tanah semua," katanya di JCC, Jakarta, Kamis (21/9/2017).
Dia menargetkan, pembebasan tanah akan rampung dalam tiga bulan mendatang. Hal ini seiring telah diterbitkannya penetapan lokasi (penlok) dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Untuk saat ini, pembebasan tanah di proyek kereta cepat Jakarta-Bandung baru mencapai 54,5%.
"Penloknya sudah terbit, dari DKI sudah terbit, dari Jawa Barat sudah terbit. Kita tetap bekerja keras membebaskan tanah ini melalui PSBI. Semoga dalam 2-3 bulan sudah selesai," tandasnya.
Sementara itu sebelumnya PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk proyek kereta cepat Jakarta-Bandung sudah membebaskan lahan seluas 15.502 meter. "Sisanya sekitar 17.866 meter persegi masih dalam proses. Tapi kami optimistis awal September ini, sisa lahan yang belum dibebaskan bisa selesai. Sehingga pembangunan kereta cepat bisa segera," kata Manajer Humas PT KAI Daop II Bandung Joni Martinus beberapa waktu lalu.
Direktur Utama KCIC Hanggoro Budi Wiryawan mengungkapkan, kendala utama berasal dari proses pembebasan lahan. Saat ini, proyek tersebut masih dalam proses pengerjaan tanah. "Pembangunan di lapangan masih pengerjaan tanah semua," katanya di JCC, Jakarta, Kamis (21/9/2017).
Dia menargetkan, pembebasan tanah akan rampung dalam tiga bulan mendatang. Hal ini seiring telah diterbitkannya penetapan lokasi (penlok) dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Untuk saat ini, pembebasan tanah di proyek kereta cepat Jakarta-Bandung baru mencapai 54,5%.
"Penloknya sudah terbit, dari DKI sudah terbit, dari Jawa Barat sudah terbit. Kita tetap bekerja keras membebaskan tanah ini melalui PSBI. Semoga dalam 2-3 bulan sudah selesai," tandasnya.
Sementara itu sebelumnya PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk proyek kereta cepat Jakarta-Bandung sudah membebaskan lahan seluas 15.502 meter. "Sisanya sekitar 17.866 meter persegi masih dalam proses. Tapi kami optimistis awal September ini, sisa lahan yang belum dibebaskan bisa selesai. Sehingga pembangunan kereta cepat bisa segera," kata Manajer Humas PT KAI Daop II Bandung Joni Martinus beberapa waktu lalu.
(akr)