BCA Dukung Pengembangan Produk Batik Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Kain batik merupakan kebanggaan bangsa Indonesia yang mencerminkan khasanah budaya leluhur. Hal ini menjadi perhatian PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dalam kegiatan corporate social responsibility (CSR).
Untuk mengenalkan batik lebih dekat sebagai salah satu warisan budaya bangsa Indonesia, BCA mendukung gelaran "Pameran Batik Oey Soe Tjoen Persembahan untuk Budaya". Di mana Oey Soe Tjoen adalah pembatik peranakan legendaris asal Kedungwuni, Pekalongan, yang koleksinya selalu menjadi incaran kolektor domestik maupun mancanegara.
Executive Vice President Corporate Social Responsibility BCA, Inge Setiawati mengemukakan, batik tulis karya Oey Soe Tjoen merupakan masterpiece batik Indonesia. Keindahan motif, desain, dan teknik pewarnaan yang tercermin dalam setiap helai kain-nya melambangkan kearifan lokal bangsa Indonesia.
"Pameran ini kami selenggarakan untuk mengenal lebih dekat batik tulis mahakarya Oey Soe Tjoen yang sudah menjadi legenda dan memberikan kontribusi besar dalam khasanah budaya Indonesia," ujar Inge dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (23/9/2017).
Pada Pameran tersebut, empat kain Batik Tulis karya Oey Soe Tjoen terbaru juga dilelang khusus bagi Nasabah Solitaire BCA. Memeriahkan pameran, perancang Benny Adrianto turut menjual wayang golek Djawa miliknya yang berbalutkan Wastra Nusantara Batik berbagai daerah.
Tidak ketinggalan, para pengunjung Pameran juga dimanjakan dengan koleksi kebaya dan sarung encim karya Dewi Nugroho dari Museum Batik Jogja oleh Buana Alit Gallery, serta koleksi aksesoris etnik nusantara oleh Manjusha Nusantara.
"Nilai filosofis yang tersirat dalam sehelai kain Batik menjadikannya karya seni yang memiliki nilai jual yang tinggi di pasaran domestik maupun internasional. Besar harapan kami, Pameran ini dapat berkontribusi mengangkat kembali kain Batik karya Oey Soe Tjoen yang tidak hanya bermutu tinggi, tetapi juga merepresentasikan jiwa dan identitas bangsa Indonesia," pungkas Inge.
Untuk mengenalkan batik lebih dekat sebagai salah satu warisan budaya bangsa Indonesia, BCA mendukung gelaran "Pameran Batik Oey Soe Tjoen Persembahan untuk Budaya". Di mana Oey Soe Tjoen adalah pembatik peranakan legendaris asal Kedungwuni, Pekalongan, yang koleksinya selalu menjadi incaran kolektor domestik maupun mancanegara.
Executive Vice President Corporate Social Responsibility BCA, Inge Setiawati mengemukakan, batik tulis karya Oey Soe Tjoen merupakan masterpiece batik Indonesia. Keindahan motif, desain, dan teknik pewarnaan yang tercermin dalam setiap helai kain-nya melambangkan kearifan lokal bangsa Indonesia.
"Pameran ini kami selenggarakan untuk mengenal lebih dekat batik tulis mahakarya Oey Soe Tjoen yang sudah menjadi legenda dan memberikan kontribusi besar dalam khasanah budaya Indonesia," ujar Inge dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (23/9/2017).
Pada Pameran tersebut, empat kain Batik Tulis karya Oey Soe Tjoen terbaru juga dilelang khusus bagi Nasabah Solitaire BCA. Memeriahkan pameran, perancang Benny Adrianto turut menjual wayang golek Djawa miliknya yang berbalutkan Wastra Nusantara Batik berbagai daerah.
Tidak ketinggalan, para pengunjung Pameran juga dimanjakan dengan koleksi kebaya dan sarung encim karya Dewi Nugroho dari Museum Batik Jogja oleh Buana Alit Gallery, serta koleksi aksesoris etnik nusantara oleh Manjusha Nusantara.
"Nilai filosofis yang tersirat dalam sehelai kain Batik menjadikannya karya seni yang memiliki nilai jual yang tinggi di pasaran domestik maupun internasional. Besar harapan kami, Pameran ini dapat berkontribusi mengangkat kembali kain Batik karya Oey Soe Tjoen yang tidak hanya bermutu tinggi, tetapi juga merepresentasikan jiwa dan identitas bangsa Indonesia," pungkas Inge.
(dmd)